Empat Strategi Jitu untuk Belajar di Luar Negeri

58
15654

Kuliah di luar negeri adalah idaman banyak orang dengan berbagai motivasi mulai dari memperdalam ilmu pengetahuan, merasakan hidup di negara maju, hingga keinginan berkompetisi di tingkat internasional. Dua tahun saya kuliah S2 di Perancis, tepatnya di Ecole des Mines de Nantes benar-benar pengalaman luar biasa yang merubah hidup saya. Ditambah lagi karunia Beasiswa Unggulan yang saya peroleh malahan setelah tiba di Perancis melengkapi manisnya kisah hidup saya. Untuk itu saya ingin berbagi strategi jitu yang bisa mensukseskan teman-teman yang ingin berkuliah ke luar negeri. Strategi ini dijamin bisa mengenyahkan keraguan dan membuat siapa saja bisa pergi kuliah ke luar negeri.

Langkah pertama: buatlah sebuah rencana!

Keinginan bersifat angan-angan yang entah akan diwujudkan atau tidak, sedangkan rencana bersifat sungguhan dan memiliki target yang jelas. Tentukan kampus yang dituju: kapan berangkat berkuliah dan yang paling penting, tulislah rencana tersebut! Berdasarkan pengalaman beberapa rekan, persiapan kuliah ke Eropa memakan waktu satu tahun. Durasi ini biasanya diisi oleh: memilih program studi, menyiapkan sertifikasi bahasa, melengkapi dokumen, mengirim lamaran, menunggu jawaban, berburu Beasiswa, dan mengurus VISA. Sebetulnya waktu untuk mendapatkan jawaban dari kampus sekitar dua bulan, namun untuk berangkat kuliah diperlukan urusan lain sebagaimana tertera diatas.

Tips merencakan kuliah ke Eropa atau Amerika: bulan september adalah momen terbaik untuk memulai persiapan karena hampir semua kampus di sana memulai tahun ajaran baru sekitar bulan september tahun depannya. Tidak perlu takut dan minder, membuat rencana saja tidak susah kan?

Selanjutnya, deklarasikanlah rencana tersebut! Bisa melalui update di jejaring sosial, membuat poster yang dipajang di kamar, atau mengutarakan rencana ini ke orang terdekat. Dengan orang lain tahu, berbagai dukungan dan bantuan akan datang sesuai istilah mestakung, atau semesta mendukung.

Jangan menghabiskan waktu membandingkan semua kampus yang terlihat menarik. Sebaiknya, gunakanlah alasan-alasan personal dalam memilih empat sampai lima kandidat kampus tujuan. Alasan personal ini contohnya: passion pribadi, ketertarikan pada budaya lokal, kenal dengan alumni atau professor dari kampus itu, atau kecocokan dengan tradisi kampus tersebut. Penggunaan alasan personal ini akan bermanfaat pada langkah berikutnya loh!

Langkah kedua: berkenalanlah dengan pihak kampus!

Proses seleksi terutama untuk program pascasarjana lebih bersifat personal ketimbang transaksional. Bila Anda tiba-tiba mengirimkan dokumen aplikasi tanpa pernah berbincang-bincang sebelumnya dengan kampus, kemungkinan besar Anda akan gagal!

Cara terbaik adalah dengan terlebih dahulu mengirimkan statement of interest melalui email. Isinya sederhana saja: perkenalkan diri secara singkat dan ceritakan minat pada jurusan tersebut. Minta izin berkonsultasi untuk menyiapkan dokumen agar sesuai dengan standar kampus tersebut. Tanyakan mahasiswa seperti apakah yang mereka cari.

Untuk memberikan kesan yang kuat hubungi mereka melalui telepon! Jangan khawatir mengenai biaya, layanan berbayar dari Skype atau InternetCalls memungkinkan Anda untuk menelpon ke mana saja dengan sangat murah. Persiapkan percakapan dalam telepon agar dalam durasi yang singkat Anda bisa menceritakan minat Anda, mirip statement of interest tadi. Telepon ini pasti menunjukkan keseriusan minat dan membuat Anda lebih unggul dibanding kandidat lain.

Kampus di luar negeri selalu meminta surat rekomendasi, essay, dan motivation letter yang bobotnya lebih besar ketimbang CV dan nilai akademis kita. Hal ini merupakan tugas terberat dalam proses pendaftaran karena tidak adanya acuan khusus. Bila kita memperoleh bimbingan langsung dari kampus, apalagi tahu mahasiswa seperti apa yang mereka sukai, maka kita dapat membuat dokumen yang berkualitas jauh di atas rata-rata pendaftar lainnya.

Jika memungkinkan hubungilah alumni atau mahasiswa indonesia yang sedang berkuliah di kampus yang dituju. Datangi pula kantor-kantor representasi pendidikan seperti Campus France, IBEC, atau StuNed yang siap memberikan info bermanfaat mengenai cara menghubungi kampus.

Langkah ketiga: mulailah mendaftar!

Segera selesaikan persiapan dan kirim dokumen yang diminta. Hindari pikiran konyol: bagaimana saya bisa membiayai perkuliahan bila saat ini belum punya Beasiswa. Justru surat penerimaan itulah syarat utama mendapatkan Beasiswa. Dalam pendaftaran tidak ditanyakan kesanggupan dana, dan sering kali surat penerimaan berlaku sampai dua tahun sehingga kita bisa memanfaatkan tenggang waktu tersebut untuk berburu Beasiswa. Ada ratusan peluang Beasiswa dari dalam maupun luar negeri, jadi pasti ada satu yang ditakdirkan untuk dirimu. Pendaftaran Beasiswa Unggulan KEMENDIKBUD pun terbuka sepanjang tahun. Fokuslah mendapatkan penerimaan niscaya Beasiswa yang didamba akan teraih!

Langkah keempat: terus mencoba hingga berhasil!

Setiap orang akan menemukan ujian yang berbeda, antara dilema meninggalkan pacar, pekerjaan, pontang-panting mengejar dosen demi sebuah surat rekomendasi, hingga paksaan mengikuti tes bahasa berkali-kali demi mencapai nilai yang diminta kampus. Yang pasti, ketika kita tidak menyerah, keberhasilan itu akan datang sendirinya dari arah dan waktu yang sering kali tidak terduga. Semua kenalan saya yang memang serius mengejar impian mereka tidak ada yang tidak berhasil.

Saya pribadi sempat ditolak oleh kampus. Tapi penolakan itu malahan membuat saya semakin panas dan yakin bahwa saya harus berkuliah di sana. Setelah bertemu dengan representatif sekolah yang kebetulan sedang mampir di Jakarta, saya disarankan untuk membuat surat memohon penolakan tersebut dikaji ulang. Berbagai argumentasi saya siapkan, surat rekomendasi saya tambah, dan saya pun berkonsultasi dengan beberapa alumni untuk mendapatkan dukungan dukungan mereka. Betul saja, rasa suka cita yang tak dapat digambarkan merasuki saya ketika saya tahu usaha saya yang tak kenal malu tersebut memnbuat saya diterima di salah satu institut teknik terbaik di Perancis.

Berbagai kisah inspirasional perjuangan mendapatkan beasiswa ke luar negeri dapat dibaca di berbagai blog. Di banyak negara, terdapat PPI (Persatuan Pelajar Indonesia) yang juga memiliki website yang kaya akan informasi Beasiswa dan tips and trick berangkat kuliah di luar negeri. Jalan yang perlu ditempuh memang penuh perjuangan, tapi tidak ada yang dapat menghalangi Anda untuk menggapai impian!

58 KOMENTAR

  1. makasih infonya, dulu gak ada info kaya bengini,tahun 2000 dikit forum/ blog yg bahas info kuliah LN… skrg saya akan persiapkan untuk anak saya…. trim buat yg nulis

    • Itu dia Pak Ibnu! Saya salut luar biasa dengan para generasi senior yang sudah duluan merantau kuliah ke Luar Negeri…apalagi para bapak dosen yang ketika itu bahkan telepon saja masih sulit…jaman tahun 70an gitu misalnya….

      Kini, kita sudah punya internet dan berbagai kemudahan, tentunya tidak ada lagi alasan untuk tidak memberanikan diri mengejar impian!

      Terimakasih atas komentarnya, semoga anaknya sukses!

  2. Saya mau tanya Mas, pertanyaan yg agak skepeptical sebenarnya.. smoga Mas sudi menjawab :’)
    1. Status saya sbg mhasiswa daerah kadang membuat saya suka minder duluan buat bersaing sama teman2 yg kuliah di pulau jawa, I just feel that am not capable enough to compete them, in all aspects what should I do, Mas?
    2. Saya jurusan Pend. B.Ing dan mungkinkah jika ingin lanjut sekolah ke Perancis atau Belanda? Adakah linear major saya disana?
    3. Hidup di eropa keras gak, Mas? hhe..

    Thankyouuu~

    • Waalaikum salam,

      Terimakasih atas message-nya…Nah, jawaban saya untuk pertanyaan kamu:

      1- Di perancis saya banyak berkenalan dengan beberapa mahasiswa yang asalnya dari kota kecil, dan bahkan beberapa adalah mahasiswa S1, jadi saya kira kamu tidak perlu kecil hati…Dulu pun, di Paris ada seorang mahasiswa S2 yang juga berasal dari Padang…tp saya lupa namanya…

      Jaman sekarang modal kita adalah: Internet
      Saya yakin di Padang koneksi Internet lumayan bagus kan?

      Saya sarankan kamu ikuti langkah-langkah yang saya tulis di artikel ini, rasa-rasanya tidak ada perbedaan yg signifikan antara mereka yang berdomisili di Jawa dengan luar Jawa…malahan, kamu bisa punya keunggulan ketika kamu angkat kondisi kamu sebagai “diversity factor” yang bakal dihargai para pemberi beasiswa…

      Kalo sempat bisa lihat video ini, ada testimonial dari Jojo yang berasal dari Solo:
      http://www.youtube.com/watch?v=Oq9nipvujZc

      2- Jurusan B.Ing –> sastra inggris? Saya kurang tahu sih, tp tentunya rekan di Campus France bisa menjawab ini dengan lebih baik https://www.facebook.com/CampusFranceIndonesia

      3- Hidup di Eropa itu keras…tapi banyak sekali manfaat dan pembelajaran yang bisa kita raih 🙂

      Mudah-mudahan jawaban saya ini bisa memuaskan…

  3. hey salam kenal ya,saya dari Bandung.. so inspiring reading your history,im studying at Nurtanio university,semester 4 tapi sudah mengumpulkan niat untuk bisa sekali melanjutkan Master di luar negri,syukur kalo dpt beasiswa..saat ini saya kuliah sambil bekerja..yg mau saya tanyakan saat ini saya kuliah di jurusan ekonomi manajemen yg sbnrnya cita2 saya adalah masuk jurusan pendidikan tp blm bs terlaksana,kira2 rekomendasi saya ngambil master ttp fokus di ekonomi atau balik lg ke minat saya di pendidikan? dan kampus mana yg jd rekomendasi?kampus saya swasta dan akreditasi masih B apakah saya bisa mewujudkan cita2 saya ini? Mohon bimbingan nya ya mas,wlpn saya lulus masih jauh hehe thx before..Nice to meet you all

    • Dear Ety, terimakasih atas pesannya. Ada orang yang sengaja mengambil jurusan master yang sedikit berbeda dari pendidikan sarjananya, selain untuk memperkaya pengetahuannya tetapi juga untuk merubah jalur karier misalnya. Hal ini terjadi juga pada saya. Sedangkan ada pula orang yang mengambil S2 untuk memperdalam atau memperkuat keahlian S1-nya. Semua ini tergantung tujuan hidup dan cita-cita setiap pribadi.
      Untuk rekomendasi kampus, saya sarankan kamu melakukan konsultasi dengan pihak Campus France, StuNed, Goethe, IBEC, atau kantor representasi lainnya. Begitu pula dengan masalah akreditasi, saya yakin mereka dapat memberi jawaban dan solusi yang efektif.

  4. salam kenal, saya jamil, sekarang saya masih semester 5 jurusan matematika di PTN di SURABAYA , dengan status akreditasi jurusan B. saya mau bertanya, saya berencana melanjutkan studi S2 di luar negeri, maka saya membuat motivation letter yang rencananya akan saya email ke universitas yang saya tuju, namun ketika saya membuka tab tentang admission, disitu tertulis bahwa harus membayar biaya pendaftaran dan biaya pendaftaran tersebut jumlahnya tak sedikit di tambah pernyataan bahwa jika biaya tersebut belum di bayarkan , maka pendaftaran tidak diproses. hal tersebut membuat saya minder. di satu sisi rencana saya adalah mendaftar di banyak universitas dengan harapan peluang diterima lebih besar. bagaimana solusi masalah di atas

    • Halo Mas Jamil,
      Jangan khawatir dimana ada kemauan pasti di sana ada jalan… 🙂
      Saya sarankan Anda tidak terburu-buru dalam mendaftar…saat ini lebih baik fokus selesaikan studi S1 Anda agar mendapatkan nilai yang maksimal…kerja keras ini nantinya akan bermanfaat di kemudian hari…
      Jika Anda memang sangat bersemangat…lebih baik saat ini mulai dengan MEMPELAJARI terlebih dahulu semua hal yang diperlukan untuk berhasil diterima di suatu universitas yang mmg Anda targetkan…
      Mengenai masalah biaya, solusi lain adalah dengan bekerja terlebih dahulu sehingga Anda punya modal…hal ini juga yang saya lakukan…sebagian kebutuhan biaya kuliah S2 saya penuhi dari hasil menabung selama 3 tahun bekerja…
      Semoga masukan ini membantu…semoga sukses!

    • Dear Mas Jamil,

      Jangan lupa untuk hadir di acara EHEF Surabaya pada tanggal 9 Oktober 2013 (bila tidak salah, silahkan dicek kembali). Di sana Anda dapat berjumpa langsung dengan para representasi kampus.

  5. Dear Mas Anto,
    Hi, salam kenal mas.
    Perkenalkan saya Febi, saya lulus Sekolah Menengah Pariwisata thn 2012 lalu. Dan saat ini saya masih bekerja di travel Jakarta. Jujur, saya iri dengan teman2 saya yg langsung bisa melanjutkan kuliah selepas lulus SMA/SMK, tetapi krn masalah finansial jadi saya terpaksa harus bekerja terlebih dahulu tetapi saya sudah berjanji pada diri saya bahwa tahun depan saya harus kuliah bagaimanapun caranya.. Yang ingin saya tanyakan:
    1. Apakah lulusan SMIP seperti saya ini memungkinkan untuk mendapatkan beasiswa untuk study abroad? Walaupun sepertinya saya ingin ‘murtad’ jurusan.
    2. Jika mulai dari sekarang saya persiapkan, apakah masih keburu? Dan kira-kira saya harus memulai darimana?
    Saya tunggu balasannya ya mas.. terimakasih 🙂

    • Dear Febi,
      Terimakasih atas pesannya, dan saya sangat salut akan semangat yang kamu miliki. Saya yakin kamu akan berhasil mewujudkan impian kamu itu, asalkan kamu terus berusaha dan mencari solusinya.
      Saya sarankan kamu mempelajari program beasiswa LPDP yang ditawarkan pemerintah. Kemudian, setahu saya untuk kuliah di luar negeri, misalnya di Perancis tidak ada batasan umur jadi tidak akan ada kata terlambat. Namun supaya lebih pasti, saya sarankan kamu mengunjungi kantor-kantor representasi pendidikan di Indonesia, contohnya: StuNed, Goethe, IBEC, CampusFrance, dll…karena mereka yangbisa merekomendasikan program dan kampus yang cocok untuk minat kamu. Sekali lagi, jangan khawatir masalah biaya asalkan kamu sudah diterima nanti bisa mencari beasiswa. Semoga sukses yah!

  6. Assalamualaikum mas nto,,

    mas punya email atau apapun yang bisa di kontak mas?
    saya ingin berkonsultasi tapi kalo disini mungkin nanti terlalu panjang mas hehe.

    terimakasih banyak mas.

  7. Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh Mas Syawalianto. Saya Maulida dan baru menyelesaikan s1 di bidang hukum khususnya hukum internasional, saya berkeinginan mengambil master di Oxford, saya sudah mempelajari application guide dan requirements serta application deadline tapi ada beberapa hal yang saya kurang faham terutama mengenai strategi penulisan personal statement. Saya sudah coba browsing di internet dan tidak menemukan tulisan atau artikel dari alumni Indonesia yang pernah berkuliah di Oxford, saya sangat mengapresiasi jika Mas mungkin punya saran, nasehat mengenai hal ini. Thanks in advance, Mas.

  8. Tips dalam membuat Essay/Personal Statement, pastikan dalam tulisan kita terdapat hal-hal berikut:

    – Short biography and accomplishments.

    – Personality (hobbies & interests)

    – Motivation of pursuing the program

    – What makes you a suitable candidate for the program

    – Future plans post-graduation

    – Conclusion

  9. Assalamualaikum Mas Syawalianto, Saya Muhammad Ridho sedang mengenyam pendidikan di D3 Jurusan Teknik Sipil di salah satu politeknik negeri di Indonesia. Saya ingin bertanya, adakah beasiswa D3 ke S1 di luar negeri, krn sampai saat ini saya belum menemukannya. Dan mohon dibalas serta saya ingin konsultasi lebih lanjut via email bila Mas bersedia. terima kasih. Wassalamualaikum wr. wb

  10. Assalamualaikum mas,
    Mas tolong saran, saya masih sekolah kelas 2 smk, saya ingin melanjutkan kuliah di luar negeri dengan beasiswanya, untuk saya yang sudah kelas 2 smk, saya baru memulai persiapan apakah masih bisa dan tolong minta informasi yang lanjut tentang beasiswa di eropa ya mas, terima kasih:)
    Wassalam.

    • Halo Fauziah, kamu SMK jurusan apa?
      Saya sarankan kamu S1 di Indonesia dulu, baru S2 ke luar negeri. Dengan strategi seperti itu, kemungkinan berhasilnya lebih besar lagi pula menurut saya S1 di Indonesia itu penting untuk memperkuat fondasi kita sebelum selanjutnya melanglangbuana. Kalo ada pertanyaan lebih lanut bisa kirim email ke saya antokasep@yahoo.com

  11. Assalammu’alaikum Mas Syawalianto, saya Yagi lulusan Sarjana Ilmu Politik, saya sangat ingin mengambil S2 di Luar Negeri, kalau boleh dan bersedia saya minta informasi dan saran beasiswanya. Terimakasih banyak

    • Apakah kamu di Jakarta? Ilmu politik sangat banyak peluang di Eropa. Coba juga cek kuliah ke Norwegia karena di sana kuliah gratis dan ada bantuan finansial untuk mahasiswa dari negara berkembang. Semoga sukses ya!

  12. Salam Sejahtera Mas,

    Perkenalkan saya Riko.
    Mas, saat ini saya sedang menyusun skripsi dan tertarik untuk membuat future study plan demi kesempatan kelanjutan studi saya ke luar negeri.

    Saya punya pertanyaan:
    1. Apakah future study plan sama seperti motivation letter?
    2. Bila berbeda, kira – kira apa saja konten yang harus dimasukkan ke dalam future study plan?

    Terima kasih atas waktunya.

    • Halo Riko,

      Terimakasih sudah menyempatkan diri bertanya. Kedua hal yang kamu tanyakan tersebut berbeda, meskipun sedikit mirip. Untuk future study plan, kamu harus dapat membeberkan rencana matang yang logis & rasional, dengan cita-rasa ambisi yang menarik. Lebih lengkapnya kamu bisa pelajari berbagai tips dari segmen “essay clinic” Indonesia Mengglobal di sini: http://indonesiamengglobal.com/category/essay-clinic/

      Semoga sukses ya!

  13. Hai kak,
    saya Nadiah kelas 3 SMA dan tahun ini mau lulus. Apabila saya sudah diterima di PTN dalam negeri, apa masih bisa untuk melanjutkan dg beasiswa S1 ke luar negeri? (seperti trasnfer kredit gitu) atau harus mengulang dari awal?

    Terima Kasih.

    • Halo Nadiah, sepertinya harus mengulang lagi. Kalo saran saya sih S1 di Indonesia juga gapapa kok yg penting capai IPK yg bagus kalo bisa cum-laude agar dapat mudah lanjut S2 ke luar negeri dengan beasiswa.

  14. Assalamualaikum Mas, saya Didin, Juni ini saya baru akan wisuda (pamer) :p. Nah saya pengen banget Mas bisa lanjut ke luar negeri, terutama Eropa, di S1 saya ambil S1 Sastra Inggris dengan konsentrasi di bidang Linguistics, nah saya bingung nih Mas, kira2 kalo Linguistics terutama tentang Second Language Acquisition atau ESL itu pas nya di mana ya? Suwun sebelumnya 😀

    • Halo Didin, terimakasih ya komentarnya dan selamat yah atas prestasi kamu! 🙂 Saya sarankan kamu tanya ke IBEC, kalo tidak salah mereka adalah agen untuk pendidikan tinggi dari UK. Terus terang saja saya tidak memiliki pengetahuan terkait pertanyaan kamu, jadi saya takut salah jawab 🙂 Semoga sukses ya!

  15. Halo saya mau ambil beasiswa s1 jurusan akuntansi di luar negeri. Kira2 negara mana ya yg banyak menawarkan beasiswa akuntansi? Makasih

  16. mas kira2 kalau mau nglanjutin s2 hukum ke luar negeri peluangnya gede ngk mas? soalnya yang saya tahu s2 hukum di luar negeri susah ditembusnya ,

  17. Assalamualaikum mas,
    Saya nisa, sekarang masih kuliah jurusan akutansi di universitas swasta di bandung (baru semester 5)..
    Mau minta sarannya tentang beasiswa s2 ke eropa, apasaja yang harus dipelajari? Apa ada test pelajarannya? Dan apa saja persiapannya?
    Terimakasih sebelumnya

  18. Selamat Siang.

    SAYA INGIN SEKALI BISA MELANJUTKAN PENDIDIKAN SAYA Ke Luar Negeri.
    tapi sekarang saya Kuliah di UNDIP Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris.
    Rencana dan Mimpi mau melanjutkan S2 Di Inggris.
    tapi DI iNGGRIS Tidak ada Jurusan Sastra Ingrris.

    Universitas Luar Negeri apa ya yang ada jurusan Bahasa Dan Sastra Inggris.
    Biar sekalian bisa ke London.

    Beasiswa apa aja ya buat dapat KULIAH KE LUAR NEGERI.

    • hi, mau bantu jawab. di Inggris ada jurusan sastra inggris. saya sempat mau masuk English literature and creative writings disana. coba aja browsing tentang English Literature. setahu saya beberapa kampus yang ok buat sastra inggis selain oxford dan cambridge, Exeter uni (di Exeter) *btw exeter ini almamaternya JK rowling loh :)* sama University of east anglia/ UEA (di Norwich) dua ini sering jadi rival buat sastra inggrisnya. kalo yang di london, yang bagus ada UCL. Royal Holloway di Surrey juga lumayan terkenal kalo buat sastra inggrisnya.

      Semoga bermanfaat 🙂

  19. Halo Mas, Saya baru masuk 3 smster Software Engineering rencananya mau ngambil Master di Inggris/Jerman mungkin berbeda negara dengan Mas yg kuliah di prancis tapi kira-kira bisa gak ya misalnya kita pengen ngambil major yg beda. Rencanya saya pengen daftar Hubungan International. cuman takutnya jalannya gk bakal mulus nantinya, soalnya kan kuliah keluar negeri itu gak gampak dan pendidikannya lebih tinggi dari pada di Indonesia. apakah lebih baik meneruskan major kita aja? saya masih bingung soalnya mas, saya baca2 di Internet katanya lebih baik meneruskan major jadi saya memilih bertanya langsung sama mas yang sudah kuliah keluar negeri siapa tau ada temen mas yang sama seperti saya ngambil major beda. sekian, makasih 🙂

  20. Salam Kenal mas,
    Saya Krishna Nawacandra, saat ini saya bekerja sebagai IT Helpdesk disalah satu perusahaan minyak, Saya lulusam teknik telekomunikasi. Saya ingin melanjutkan kuliah ke US /UK, sudah melakukan riset dan jarang sekali menemukan MSc Telecommunication di universitas luar. Saya mohon apakah ada masukan untuk saya dalam mencari univ khususnya di UK atau US? Apakah ada teman sesama “anak telco” yang kuliah di UK /US, dimana dan yang direkomendasikan mereka apa? terimakasih informasinya

  21. Mas saya sekarang saya mahasiswa diploma di salah satu ptn favorit, saya mau ngelanjutin s1 ke luar negeri. Kira-kira bisa ga? saya sekarang di jurusan hubungan masyarakat, public relations. Maksih sebelumnya mas

  22. Halo kak, saya mau minta saran nya nih. Sekarang saya masih sekolah kelas 2 SMA jurusan ipa, dan saya ingin melanjutkan kuliah Sastra Inggris diluar negeri dengan beasiswa. Menurut kakak bagaimana? dan minta info nya dong tentang beasiswa2 diluar negeri serta persiapan2 yang seharusnya saya lakukan. Terima kasih sebelumnya kak 🙂

  23. Halo Fdl,

    Maaf baru balas, karena saya jarang cek halaman ini lagi. Kalo mau ngobrol-ngobrol bisa lewat twitter saya @syawalianto.

    Bagaimana kabarmu? Apakah sekarang sudah di Perancis utk berkuliah?

    Coba saya jawab pertanyaan kamu ya:
    1- Ecole Polytech setau saya sekolah enjiniring terbaik di Perancis jadi mestinya ada.
    2- Sekarang grup Ecole des Mines sudah bergabung jadi Mines Telecom, jadi coba lihat di website mereka sekolah mana saja yg masuk ke grup ini.
    3- Memang tidak mudah untuk bisa bergaul dengan seluruh orang. Tetapi ada mahasiswa/i lokal yang pikirannya terbuka dan senang bergaul dengan orang asing. Biasanya asalkan kita ikut klub kegiatan, olahraga atau seni, maka kita akan lgsg dianggap. Tetapi kalo kita tidak bergaul maka jangan harap akan ada mahasiswa lokal yang menggubris kita.
    4- 3,25

  24. Saya mau lanjut smk di malaysia tapi saya gak punya paspor itu gimana ya? Terus smk yang bagus itu apa ya?

  25. Selamat malam kak, saya mau bertanya, kalo S1 hukum mau kejar S2 di luar negeri, haruskah negara yang dituju tersebut menganut sistem yang sama dengan Indonesia yaitu Sistem Eropa Kontinental atau bisa ke negara dengan sistem hukum yang berbeda dengan Indonesia? seperti Amerika, Inggris, dll. KALAU emang ternyata bisa, sebaiknya saya kejar S2 ke negara yg sistemnya beda sama Indo, atau tidak? Soalnya saudara2 saya selalu kejar S2 hukum di Belanda

  26. Halo kak, aku mau nanya. Aku sekarang kuliah S1 pendidikan matematika di univ swasta di madiun. Dan sekarang masih semester 3, saya pengen melanjutkan S2 di luar negeri, tapi sejauh yg saya tau jurusan di kampus luar itu matematika murni. Kira2 apa bisa ya saya lanjut untuk ambil S2 matematika di luar negeri? Dan aku minta rekomendasinya kampus mana yg sebaiknya aku tuju. Terimakasih sebelumnya kak.

  27. Mohon tanya mas, kalau saya belajar ilmu komunikasi jurusan public relation apakah akan berguna dan bisa di terapkan di indonesia?

  28. Hallo kak.
    kebetulan Cari info.terus ketemu blog kakak.
    Tolong sarannya dong kak.
    Saya Mahasiswi D3 Bahasa Inggris,UNDIP.target Tahun 2019 Harus Lulus.
    Rencana Mau Eksitensi ke Luar Negeri Tujuannya ke EROPA.
    Apakah saya harus Ngambil Jurusan yang Pararel sama jurusan D3 Saya.atau bisa Lintas Jalur ke S1 Hubungan Internasional diluar Negeri.
    Mohon Di respon kak.

  29. haloo, saya nurnilamsari saya jurusan teknik perminyakan dan sekarang saya lagi di china untuk menyelesaikan s1 saya, saya mau nanya,kalau mau kuliah di eropa harus s1nya di indonesia kah? dan rekomendasiin kampus mana yang bagus untuk teknik perminyakan?

Tinggalkan Balasan ke nTo Batal balasan

Please enter your comment!
Please enter your name here