NYU, atau New York University, adalah salah satu perguruan tinggi swasta terbesar di Amerika Serikat. Beberapa waktu lalu saya berkesempatan berkunjung ke kampus NYU di kawasan Washington Square di kota Big Apple, atau New York City. Kunjungan saya didampingi oleh mahasiswa Indonesia dan kontributor Indonesia Mengglobal, Elisabeth Ho, mahasiswa jurusan Teater.
Setelah naik subway bersama kami menuju Washington Square Park, dengan Washington Square Arch yang cukup iconic yang disebut sebagai jantung kegiatan mahasiswa NYU. Hari itu cukup dingin karena masih musim salju jadi kami segera masuk ke Bobst Library. Bobst Library adalah salah satu perpustakaan akademik terbesar di Amerika Serikat. Bentuknya cukup unik, berbeda dengan perpustakaan pada umumnya. Perpustakaan dengan 12 lantai dan luas 39.500 meter kuadrat ini sungguh lengkap, bahkan beberapa karya sastra dari Indonesia pun tersedia, seperti karya W.S. Rendra dan Pramoedya Ananta Toer. Selain perpustakannya yang megah, NYU punya beberapa kelebihan lain yang menonjol seperti kampusnya yang tersebar di berbagai tempat termasuk Abu Dhabi. Setelah membawa saya ke Bobst Library, Elisabeth menceritakan kiatnya sehingga dapat diterima di program sarjana di NYU. Kiat pertama: persiapkan SAT karena skor yang diminta cukup realistis untuk dicapai. Kiat kedua: kemaslah esai yang unik. Dalam aplikasinya, Elisabeth menuliskan esai tentang latar belakangnya tumbuh dalam keluarga Tionghoa di Indonesia. Dengan banyaknya aplikasi yang masuk ke panitia seleksi, menuliskan esai yang lain dari yang lain merupakan keharusan.
Apa saja suka duka kuliah di NYU? Merantau di salah satu kota terbesar di dunia memberikan pengalaman unik tersendiri bagi Elisabeth. Ketika Badai Sandy menghantam kota New York City, ia dibantu teman-temannya. Selain itu, Elisabeth juga memiliki kegiatan di luar akademik yaitu sebagai salah satu pendiri Mad and Merry Theatre Company. Setelah berbincang-bincang di salah satu kafe di kawasan sekitar NYU yang cozy, kami pun berpisah di subway karena Elisabeth hendak mencari kostum untuk kegiatan teaternya. Untuk lengkapnya silahkan saksikan video berikut! Semoga teman IM dapat menyusul Elisabeth ke NYU!
