Kehidupan di The College of Wooster

0
3168

Halo teman-teman IM! Bulan ini saya akan cerita tentang kehidupan saya di The College of Wooster. Yuk ngintip tempat tinggal saya, makanan, juga gimana saya menghabiskan waktu luang!

Kamar Asrama

Kehidupan di The College of Wooster
Gedung Asrama saya bernama Holden Hall

The College of Wooster adalah kampus residensial. Berarti hampir 100% murid di kampus saya tinggal di asrama kampus. Setipa murid bisa memilih untuk tinggal di kamar single atau double, dengan biaya yang lebih murah untuk tinggal di kamar double. Untuk mahasiswa tahun pertama, kampus lah yang menetapkan teman sekamar juga letak kamar. Untuk mahasiswa tahun kedua dan seterusnya, kami bisa memilih teman sekamar masing-masing. Penentuan letak kamar ditentukan lewat undian di setiap akhir tahun ajaran. Murid-murid yang lebih senior tentunya mendapat nomor undian yang lebih baik daripada murid-murid tingkat awal.
Kamar hanya dihuni untuk satu tahun ajaran. Di akhir tahun, semua murid memindahkan semua barang-barang mereka, entah di bawa pulang ke rumah, dimasukan ke storage yang bisa di sewa, atau dititipkan ke teman. Barang-barang tidak boleh ditinggal di kamar ataupun langsung dipindahkan ke kamar untuk tahun ajaran depan, karena selama musim panas, kamar akan dihuni oleh orang lain. Jadi, para murid umumnya memilih untuk hidup minimalis, sehingga tidak ribet setiap pindahan di awal dan akhir tahun ajaran.

Kehidupan di The College of Wooster
Tempat tidur saya di asrama

Kamar double saya tahun ini cukup luas. Saya tinggal dengan seorang teman dekat yang berasal dari Nepal. Lokasinya gedung asrama saya juga cukup strategis, berada persis disebelah gedung kantin dan tepat diseberang perpustakaan. Jadi, bila perlu belajar sampai malam, tidak perlu jalan jauh untuk kembali ke kamar, dan bila lapar, jalan nya tidak perlu jauh.

Kehidupan di The College of Wooster
Meja belajar! Saya hias di dinding dengan foto keluarga dan teman juga poster

Setiap kamar di sediakan tempat tidur, kasur, lemari, laci baju, meja belajar, kursi, dan rak buku. Sisanya setiap murid menyediakan untuk masing-masing. Kamar juga boleh dihias sesuai preferensi masing-masing murid.
Di kamar, saya dan teman sekamar memiliki kulkas mini dan juga microwave. Banyak murid-murid lain yang memiliki sofa, TV, (yang bisa di hubungkan dengan koneksi kampus untuk siaran satelit) dan mesin pembuat kopi dan espresso.

Kehidupan di The College of Wooster
Kamar mandi komunal di asrama. Di sebelah kanan adalah shower, dan di sebelah kiri adalah toilet

Kamar mandi tersedia di setiap bagian di setiap lantai. Karena gedung asrama saya cukup besar, ada tiga bagian di setiap lantai, dan gedungnya terdiri dari 3 lantai dan basement. Di setiap bagian biasanya dihuni oleh satu gender. Di setiap kamar mandi, biasanya terdapat 5 toilet dan 5 shower dan juga beberapa wastafel. Kamar mandi ini di bersihkan setiap hari kerja (berarti 5 kali seminggu!) oleh petugas kebersihan kampus, jadi umumnya selalu bersih.

Di setiap gedung asrama juga tersedia ruang cuci baju. Di gedung saya terdapat 10 mesin cuci dan 10 mesin pengering, jadi tidak perlu di jemur dibawah matahari. Mesin cuci dan pengering biasanya hanya makan waktu 2 jam. Memakai mesin-mesin inipun gratis. Kita hanya perlu membeli deterjen dan pewangi masing-masing.

Di ruang bersama di gedung asrama saya juga terdapat meja billiard, ruang TV, juga piano untuk siapa saja yang mau main! (asal tidak malam-malam atau pagi buta ya…)

Kehidupan di The College of Wooster
Mesin cuci dan pengering yang digunakan bergantian dengan teman-teman yang tinggal di gedung asrama
Kehidupan di The College of Wooster
Ruang TV di gedung asrama
Kehidupan di The College of Wooster
Meja biliar di basement di gedung asrama
Kehidupan di The College of Wooster
Piano di ruang bersama di asrama!

Makanan

Hal yang selalu menjadi pertanyaan Ibu saya setiap kali kami skype adalah apakah saya sudah makan. Sistem makanan di kampus saya sebenarnya sangat baik. Setiap mahasiswa diwajibkan untuk membeli meal plan di kampus. Setiap meal plan terdiri darimeal swipes dan flex dollars. Meal swipes hanya bisa digunakan untuk makan di kantin. Setiap masuk kantin, saya di charge satu swipe tapi kami boleh makan sepuasnya di kantin dan bisa stay di kantin selama waktu operasi kantin (7 pagi sampai 8 malam)! Flex dollars, bisa digunakan untuk beli kopi atau kue di kafe kampus, belanja snack di minimarket kampus, atau beli fast food di kampus yang buka sampai jam 3 pagi!

Kehidupan di The College of Wooster
Suasana kantin saat tidak ramai

Makanan di kantin sebenarnya cukup enak dan sangat bervariasi. Menu nya setiap hari berbeda dan menu makan pagi berbeda dengan makan siang dan juga makan malam. Contoh-contoh makanan standar yang disajikan seperti pizza, burger, kentang goreng, ayam panggang, dan spaghetti. Selain itu, juga ada makanan vegetarian, makanan bertema internasional. Selain itu ada salad bar, counter buah-buahan, dan ada pula counter dessert yang selalu ada cookies dan berbagai jenis es krim. Untuk makan pagi, biasanya makanan yang tersedia telur, kita juga bisa pesan omelet yang isinya disesuaikan dengan keinginan kita. Ada juga kentang, roti, berbagai macam selai, susu, dan juga berbagai maca sereal, juga oatmeal dengan berbagai topping.
Waktu Di Luar Kelas

Meskipun terdengar membosankan, saya tidak bisa bohong, waktu saya di luar kelas saya habiskan untuk belajar juga. Satu kelas umumnya 3 pertemuan per minggu, satu jam per pertemuan. Karena murid-murid di kampus saya rata-rata hanya punya 4 kelas, kami punya banyak tugas!
Selain dengan belajar dan tugas, saya punya dua pekerjaan di kampus dengan total pekerjana 20 jam per minggu. Saya bekerja di tempat Bowling di kampus dan juga di semacam gudang di kampus untuk para perkerja servis di kampus. Selain bekerja, saya juga aktif di Student Government, Ambassadors Program, dan juga berbagai organisasi lain.

Kehidupan di The College of Wooster
Saya dan teman-teman di Student Government Association

Di luar itu, waktu luang saya biasanya dihabiskan dengan kumpul bersama teman. Saat kumpul, sebagian besar waktu dihabiskan untuk ngobrol, catch up dengan kehidupan kami masing-masing. Kami kadang main board game bersama, atau menonton serial TV. Kami juga sering makan di luar di akhir pekan, bosan dengan makanan kampus. Kadang, bahkan kami juga masak bersama. Selain itu, saya juga senang ke bioskop dekat kampus (yang punya harga diskon untuk mahasiswa), atau pergi ke acara olah raga di kampus seperti pertandingan basket atau football.

 

Gimana? Hidup di asrama juga ngga kalah nyaman kan dengan tinggal di rumah sendiri? Semoga bermanfaat dan sampai ketemu bulan depan ya!

 

 

Semua foto adalah koleksi pribadi penulis.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here