Sekilas Persiapan Studi S1 di Jerman

0
8515

Bagi lulusan SMA atau sederajat yang ingin melanjutkan studi di luar negeri, Jerman bisa menjadi salah satu pilihan yang menarik. Bukan hanya karena kualitas pendidikannya yang baik tetapi juga karena biaya yang relatif terjangkau dibandingkan negara maju lainnya di Eropa barat (biaya kuliah ~200-300€/semester dan biaya hidup ~670€/bulan).

Persiapan Studi di Jerman

Kewajiban Studienkolleg

Para pelajar Indonesia lulusan SMA atau sederajat ingin studi S1 di Jerman diwajibkan untuk terlebih dahulu mengikuti kelas persiapan masuk universitas atau pre-university course berdurasi satu tahun yang disebut Studienkolleg. Pengecualian adalah beberapa program studi internasional yang menggunakan bahasa pengantar Inggris, yang masih sangat terbatas jumlahnya untuk jenjang S1.

Beberapa pemegang ijasah dari sekolah internasional di Indonesia juga dapat dibebaskan dari kewajiban mengikuti Studienkolleg jika telah memenuhi persyaratan bahasa dan kombinasi mata pelajaran serta nilai dalam ujian-ujian kelulusan SMA tersebut. Persyaratan bahasa dalam kasus tersebut adalah DSH 2 atau TestDaF 4 (setara dengan tingkat C1). Persyaratan kombinasi mata pelajaran untuk tiap-tiap cabang studi dapat dibaca di:

Para calon mahasiswa bidang musik juga tidak diwajibkan mengikuti Studienkolleg namun diharuskan memenuhi persyaratan bahasa yakni DSH 2 atau TestDaF 4 (setara tingkat C1).

Persyaratan bahasa

Syarat masuk Studienkolleg adalah nilai kelulusan SMA yang memenuhi standar (tidak ada nilai merah), memenuhi persyaratan bahasa yang diminta (pada umumnya jenjang B1, namun beberapa Studienkolleg yang meminta jenjang lebih tinggi yakni B2) dan lolos tes masuk. Calon mahasiswa disarankan mulai belajar bahasa Jerman sejak kelas 2 SMA, lebih baik lagi sejak kelas 1 SMA. Bukti telah mengikuti kursus saja tidak berlaku untuk bisa mendaftar Studienkolleg. Calon mahasiswa harus mengikuti ujian sertifikasi bahasa yang resmi. Informasi merinci mengenai ujian dan jenjang-jenjang bahasa Jerman dapat dibaca di situs Goethe Institut, pusat kebudayaan Jerman dengan lokasi di Jakarta, Bandung dan Surabaya.

Pendaftaran universitas

Calon mahasiswa harus memastikan kelengkapan dokumen yang dibutuhkan sebagai syarat pendaftaran. Dokumen itu harus diterima universitas yang dituju selambat-lambatnya 15 Juli untuk masuk bulan September/Oktober atau 15 Januari untuk masuk bulan Februari/Maret. Tidak semua universitas membuka pendaftaran untuk masuk bulan Februari/Maret, hendaknya mencari informasi terlebih dahulu dari universitas yang ingin dituju. Pada dasarnya, dokumen yang diperlukan adalah formulir pendaftaran yang bisa didapat online, fotokopi ijazah kelulusan SMA beserta terjemahnnya (jika dokumen bukan dalam bahasa Inggris) dan fotokopi ijazah sertifikat bahasa tingkat B1 (atau B2 untuk Studienkolleg tertentu). Fotokopi dokumen beserta terjemahannya harus dilegalisir oleh institusi yang berwenang. Dokumen tambahan lainnya yang diminta tergantung dari tiap-tiap universitas.

Beberapa universitas tidak menerima pendaftaran yang dikirim langsung ke mereka, melainkan pendaftaran tersebut harus dilakukan lewat uni-assist, sebuah lembaga independen yang mengurus pendaftaran di beberapa universitas di Jerman. Daftar universitas yang membuka pendaftaran lewat uni-assist dapat dilihat di situs uni-assist: List of universities. Disarankan untuk mengirimkan dokumen dengan jasa kurir yang bisa melacak keberadaan dokumen tersebut.

Permohonan visa studi

Sambil menunggu surat penerimaan dari universitas (bersyarat, dilengkapi undangan tes masuk Studienkolleg), calon mahasiswa disarankan untuk terus mengikuti kursus bahasa Jerman hingga keberangkatan. Setelah surat penerimaan diterima, calon mahasiswa hendaknya segera mempersiapkan dokumen untuk mengajukan visa studi di kedutaan besar Jerman. Selain surat penerimaan dari universitas, salah satu dokumen yang dibutuhkan untuk mengajukan visa studi adalah bukti rekening Sperrkonto di Deutsche Bank dengan jumlah 8.040€ untuk memastikan bahwa di tahun pertamanya di Jerman, calon mahasiswa memiliki dana yang cukup untuk biaya hidup. Rekening Sperrkonto mengizinkan mahasiswa di Jerman untuk menarik maksimal 670€ dari tabungannya setiap bulan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Proses pembukaan rekening tersebut memakan waktu kurang lebih satu minggu. Permohonan visa studi di Jerman sendiri memakan waktu minimal enam minggu hingga visa tersebut dikeluarkan. Persyaratan dokumen yang lengkap serta panduan membuka rekening Sperrkonto dan tahap-tahap mengajukan visa studi dapat dibaca di situs Kedutaan Besar Jerman di Indonesia: Informasi Visa Studi.

Pendaftaran akomodasi

Sambil menunggu visa studi, calon mahasiswa disarankan mulai mendaftar akomodasi. Mahasiswa di Jerman biasanya tinggal di akomodasi yang disebut Studentenwohnheim, yakni berupa gedung-gedung apartemen yang dikelola oleh Studentenwerk (organisasi student affairs di Jerman). Akomodasi ini biayanya lebih murah dan juga lebih praktis. Biaya sewa biasanya juga sudah mencakup internet dan biaya kebersihan. Jenis kamar yang ditawarkan akomodasi Studentenwohnheim beragam, mulai dari single room dengan dapur dan kamar mandi terpisah hingga studio apartment. Kamar-kamar ini juga pada umumnya sudah dilengkapi dengan perabotan seperti ranjang, meja tulis, lemari, rak dan wastafel. Beberapa juga menyediakan kulkas pribadi di setiap kamar.

Calon mahasiswa bisa mendaftar ke lebih dari satu gedung Studentenwohnheim, baik di kota yang sama mau pun di kota yang berbeda-beda. Disarankan untuk mendaftar ke semua kota universitas yang telah dilamar oleh calon mahasiswa. Cara mendaftar Studentenwohnheim adalah lewat formulir online yang ada di tiap-tiap situs Studentenwohnheim. Setelah lamaran diproses, calon mahasiswa akan diberikan penawaran kamar dan diminta untuk menyetor deposit (biasanya kurang lebih 1-2 kali lipat dari biaya sewa bulanan) sebagai bukti konfirmasi jika calon mahasiswa memutuskan untuk menerima kamar tersebut. Jangan khawatir bahwa penawaran akan datang sebelum bisa menentukan di kota mana calon mahasiswa akan menempuh Studienkolleg, sebab waiting list mendaftar kamar di Studentenwohnheim sendiri bisa mencapai berbulan-bulan. Pun bila telah mendapat penawaran, calon mahasiswa biasanya diberikan tenggang waktu untuk mempertimbangkan dan tidak terikat apa pun hingga menyetor deposit dan menanda tangani kontrak.

Situs Studentenwohnheim tiap-tiap kota bisa dicari di situs resmi Studentenwerk: Studentenwerk finden  (dalam bahasa Jerman).. Pilihan akomodasi lain adalah apartemen swasta, yang bisa ditemukan di situs-situs seperti Studenten-Wohnung, WG-Gesucht atau kolom informasi akomodasi di situs tiap-tiap universitas. Selain itu para mahasiswa Indonesia juga mengiklankan kamar kosong untuk disewakan di Facebook Group PPI Jerman.

Gambaran timeline persiapan studi di Jerman

Sekilas Persiapan Studi S1 di Jerman

 

Situs-situs informasi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here