Q&A: Bagaimana Perkuliahanku di Indonesia dan Inggris Membantu Karirku Saat Ini

0
2529

Artikel kali ini, Indonesia Mengglobal mewawancara Prasidya Danniswara. Prasidya telah menyelesaikan S1 nya dari Northumbria University dan telah secara resmi mendapatkan gelar BA (Hons) Management & International Business. Saat ini Prasidya bekerja di Escalier Store, Potato Head Beach Club Bali sebagai Assistant Buyer dan Social Media Marketing.

11403157_10205609108404672_913816831714307886_n

Perkenalkan diri Anda secara singkat?

Nama saya Prasidya Danniswara, umur saya 22 tahun. Ketika kuliah saya mengambil jurusan Marketing/Advertising di UniSadhuGuna International College, Jakarta, lalu saya melanjutkan di Northumbria University, New Castle, Inggris dengan major Management & International Business dan lulus dengan gelar BA (Hons).

Apa hobi Anda?

Saya sangat menikmati travelingshopping, dan musik.

Apa kesibukan Anda saat ini?

Saat ini saya bekerja sebagai Assistant Buyer dan Social Media Marketing di Escalier Store, Potato Head Beach Club Bali. Saya tinggal di Bali dan pada saat ini saya sangat menikmati pekerjaan saya.

Apa kesibukan Anda sebelum berkuliah di Inggris?

Saya berkuliah di UniSadhuguna International College, Jakarta dengan jurusan Marketing/Advertising. Saat berkuliah di Indonesia selama 1,5 tahun saya anggap sebagai persiapan saya sebelum melanjutkan studi ke Inggris selama 1 tahun, di Jakarta saya juga mendapatkan gelar yang dapat dibilang setara dengan D3, lalu setelah itu saya melanjutkan ke Inggris dengan major Management and International Business.

Bisa Anda jelaskan tentang perkuliahan dan jurusan Anda di Inggris?

Jurusan yang saya ambil di Inggris, yaitu Management and International Business, memang sangat berbeda dengan jurusan yang saya ambil sebelumnya di Jakarta (Marketing/Advertising). Di Inggris saya mempelajari bisnis dalam skala global dan bagaimana cara me-manage sebuah bisnis, jadi bukan how to promote the business tapi lebih ke bagaimana me-maintain bisnis. Kalau di Inggris sendiri, pelajaran yang paling serupa dengan pelajaran di Jakarta dan juga menjadi pelajaran favorit saya adalah Marketing Globalisation. Saya sangat senang ketika tahu bahwa di Inggris pelajaran marketing ditawarkan lagi, jadi saya bisa lebih fokus ke marketing saat saya mempelajari International Business di Inggris.

Marketing/Advertising itu hubungannya lebih erat ke konsumen, dibandingkan dengan International Business yang lebih mempelajari dasar dari business to business. Sedangkan jurusan yang saya ambil di Jakarta, saya diajarkan bagaimana menyasar market yang sesuai dengan brand/produk dan bagaimana menarik perhatian mereka. Bisa dibilang marketing/advertising itu sangat berhubungan dengan branding. Saat S1 kemarin, saya belajar dua aspek yang berbeda namun masih berkaitan satu sama lain.

10556398_10203204250804735_1170903679555798438_n

Bisa jelaskan bagaimana perkuliahan Anda di Inggris beserta bagaimana jurusan yang Anda ambil memberikan pengaruh besar dalam perkejaan atau kegiatan Anda saat ini?

Sebelumnya saya ingin menjelaskan secara singkat tentang Escalier Store. Escalier sendiri merupakan satu-satunya retail shop di Bali yang menjual brand-brand luar negeri dengan kualitas tinggi, mulai dari menswearstreetstyle dan masih banyak lagi.

Saat ini saya memegang social media marketing, jadi bukan hanya perkuliahan di Inggris saja yang memberi pengaruh besar pada pekerjaan saya, tapi jurusan saya di Jakarta juga turut mendukung posisi yang saya tempati saat ini. Selain bertanggung jawab atas media sosial Escalier, seperti dengan titelnya, saya juga bertanggung jawab untuk membuat konten yang menarik untuk newsletter, blog, dan interview yang berhubungan dengan Escalier maupun brand-brand dan produk yang dijual di toko ini.

Sementara itu, jurusan International Business yang saya dapatkan di Inggris sangat membantu posisi saya sebagai Assistant Buyer di Escalier. Di sini saya harus berhubungan langsung dengan para pihak dari brand-brand dari luar negeri yang dijual di toko ini. Ini tidak mudah karena kami bekerja secara long-distance, jadi banyak hal-hal detail yang harus sangat diperhatikan. Sesuai dengan titelnya, saya bekerja di skala global dan harus selalu menjaga hubungan baik dengan brand-brand ini. Saya juga harus paham bagaimana meyakinkan brand-brand tersebut bahwa produk mereka akan terjual dan terjaga sesuai dengan visi dan misi brand mereka. Dengan kata lain, saya meyakinkan mereka bahwa Escalier dapat dipercaya.

Selain pelajarannya sendiri, berbagai pengalaman yang saya dapatkan di Inggris, seperti berteman dengan pelajar dari berbagai negara, membantu melancarkan bahasa Inggris saya. Saya juga dapat memahami perbedaan budaya yang mengajarkan saya untuk menjadi lebih open-minded. Hal ini sangat membantu saya dalam pekerjaan sekarang karena di sini, seperti yang sudah saya bilang, saya dituntut untuk menjalin hubungan profesional dengan pihak-pihak lain yang bukan berasal dari Indonesia.

Apa yang membuat Anda memilih bekerja di tempat Anda bekerja sekarang?

Saat ini saya sangat menikmati pekerjaan saya. Selain menjalani pekerjaan yang merupakan minat saya, tinggal di Bali merupakan pengalaman yang sangat menyenangkan. Saya tidak pernah menyangka akan bekerja di bidang fashion walaupun saya selalu tertarik sejak dulu. Saat ini saya menjalankan sesuatu yang merupakan hobi saya, yaitu “belanja”. Namun bedanya, kali ini hobi belanja saya menjadi pekerjaan dan menurut saya ini merupakan hal yang sangat menyengangkan.

Apa pengalaman yang paling berkesan selama berkuliah di jurusan dan universitas Anda?

Simpel sih, selama di Inggris saya bisa bertemu teman-teman dari berbagai macam negara, berteman dengan mereka, bisa sharing experience, dan belajar bersama. Bukan hanya belajar tentang pelajaran saja, tapi juga tentang budaya mereka. Contohnya, saya belajar tentang time management. Saya memperhatikan bahwa mereka selalu on time, pay attention to details, dan rendah hati. Saat di Inggris, saya juga sempat bekerja paruh waktu sebagai waiter di restoran. Menurut saya pengalaman tersebut membuat saya menjadi terlatih dalam mengatur waktu antara perkuliahan dan kegiatan di luar perkuliahan.

Photo credit: Author’s Collection

Edited by Deandra Madeena Moerdaning

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here