Kuliah Master di Lebih dari 2 Negara Eropa dengan Beasiswa Penuh Erasmus+, Bagaimana Caranya?

1
8003
Ivone Marselina Nugraha, Columnist IM Europe & UK, berfoto di Warsaw University of Technology, dimana ia menyelesaikan semester 1 program MESC+ EMJMD, January 2021. Sumber: Penulis

“Sebagian besar orang mungkin memahami bahwa kuliah master dengan beasiswa hanya mungkin dilakukan di satu universitas dalam 1 program, padahal nyatanya tidak! Ivone Marselina Nugraha, kolumnis baru Indonesia Mengglobal untuk wilayah Europe & UK akan membagikan bagaimana pengalamannya dalam mempersiapkan aplikasi, mendaftar hingga mendapatkan beasiswa Erasmus+ yang akan memberikannya pengalaman studi master di lebih dari 2 negara dan universitas di Eropa.”


 

“Studi master sekaligus travelling keliling Eropa dengan beasiswa penuh?! Wah ini sih mimpiku banget!” kata saya dalam hati ketika pertama kali mengerti konsep program Erasmus Mundus Joint Master Degree (EMJMD) Program dan beasiswa Erasmus+. Ya, EMJMD adalah program master bergengsi, terintegrasi, dan unik yang disampaikan bersama oleh konsorsium internasional lembaga pendidikan tinggi di Eropa. Program EMJMD pada dasarnya adalah program master 2 tahun yang didanai oleh Uni Eropa dan juga menawarkan beasiswa yang didanai Erasmus Mundus. Saat ini, terdapat ± 150 program (klik di sini untuk melihat lebih lanjut list program EMJMD) yang terdiri dari berbagai bidang ahli, fokus, topik dari A hingga Z (dari ekonomi, STEM, kesehatan, politik, sejarah, dll.).

Sesuai dengan nama dan konsep program masternya, EMJMD menawarkan konsep program master yang berbeda dari program master lainnya, yaitu konsep mobility scheme dan joint master degree. Semua EMJMD menawarkan mobility scheme (dan wajib!), di mana di dalam satu program master yang teintegrasi, kita akan mendapatkan kesempatan untuk berpindah ke universitas lain di negara lain tidak hanya di Eropa tetapi juga benua lain sesuai dengan konsorsium universitas di program tersebut dan preferensi kita. Alhasil, kita akan mendapatkan gelar master sesuai dengan mobility scheme yang kita pilih, dan gelar ini tentu diakui oleh negara – negara dimana universitas itu berada. Beberapa program EMJMD juga memberikan 2 gelar yang berbeda dalam 1 program yang sama lho!

Mobility Scheme dari Program MESC+, program master yang sedang dijalani oleh Ivone Marselina Nugraha. Sumber: https://mesc-plus.eu/the-master/curriculum
Mobility Scheme dari Program MESC+, program master yang sedang dijalani oleh Ivone Marselina Nugraha. Sumber: Website MESC+

Besar Beasiswa Erasmus+ untuk EMJMD

Nilai dari beasiswa Erasmus+ untuk EMJMD ini termasuk besar lho nilainya, mencapai 49.000 € =  Rp. 833.000.000,- (kurs Rp. 17.000)! Dan di Europe program ini terkenal banget karena sudah well established sejak lama. Beasiswa ini termasuk beasiswa fully-funded, dengan rincian untuk student dari Indonesia sebagai berikut:

  1. Fully cover tuition fee : hingga 9000 € /tahun
  2. Biaya hidup : 1000 € /bulan
  3. Installation cost : 1000 € satu kali dalam 1 program
  4. Biaya perjalanan : 3000 € /tahun
  5. Asuransi Kesehatan dan perjalanan
  6. Other (biasanya berupa thesis allowance, namun tergantung dari programnya)

General Rules

Wah menarik sekali ya! Lalu, bagaimana sih sebenarnya cara untuk mendaftar EMJMD dan mendapatkan beasiswa Erasmus+. Kita mulai dengan aturan umum pendaftarannya, yaitu sebagai berikut:

  1. Terbuka untuk siswa dari seluruh dunia! Tidak ada batasan usia, tidak ada batasan IPK minimum, dan tidak ada persyaratan pengalaman kerja!
  2. Persyaratan paling dasar untuk mendaftar ke program EMJMD adalah kamu harus memperoleh gelar sarjana atau setara dengan minimal 180 ECTS. Tetapi mahasiswa sarjana tahun lalu juga memungkinkan untuk mendaftar! Sebagian besar, program EMJMD lebih memilih / membutuhkan mahasiswa dengan latar belakang sarjana yang sama. Namun, jika kamu berasal dari latar belakang sarjana yang sama sekali berbeda, kamu tetap diperbolehkan mendaftar kok!
  3. Pendaftaran program dan beasiswa dilakukan secara bersamaan. Artinya, ketika kamu mendaftar untuk program EMJMD, kamu juga mengajukan beasiswa (kecuali kamu tidak ingin mendaftar beasiswa ya). Para penerima beasiswa Erasmus+ akan dipilih oleh konsorsium program (berdasarkan aplikasi Kamu), EACEA menyediakan pendanaan berdasarkan daftar penerima beasiswa dari konsorsium.
  4. Kamu dapat mendaftar hingga 3 program EMJMD berbeda dalam 1 periode aplikasi. Tetapi pada akhirnya, kamu harus memilih hanya 1 program EMJMD untuk diikuti jika kamu diterima di lebih dari 1 program.

Timeline Program EMJMD

Menenai timeline, saya pribadi dapat mengatakan bahwa aplikasi beasiswa ini sangat cepat dan sederhana jika dibandingkan beasiswa lainnya. Diperlukan waktu kurang dari satu tahun dari awal aplikasi hingga waktu keberangkatan. Berikut adalah jadwal umum EMJMD (dimana mungkin akan sedikit berbeda untuk setiap program):

Timeline EMJMD (Erasmus Mundus Joint Master Degree)
Timeline EMJMD (Erasmus Mundus Joint Master Degree). Sumber: Modifikasi dari website program-program EMJMD

Dokumen Aplikasi  untuk Mendaftar EMJMD

Berkas aplikasi untuk mendaftar EMJMD mungkin sedikit berbeda dari satu program dengan program yang lain, namun pada umumnya dokumen – dokumen yang perlu dipersiapkan, yaitu:

  1. Paspor
  2. Dua surat rekomendasi

Setiap aplikasi di 1 program EMJMD membutuhkan 2 surat rekomendasi dari 2 referee yang berbeda. Beberapa program EMJMD menyediakan format surat rekomendasi, jadi kita tinggal menggunakan format yang sudah disediakan. Surat referensi mungkin diberikan oleh dosen, atasan, manajer, atau supervisormu. Bagaimanapun, surat rekomendasi lebih baik diberikan oleh seseorang yang bekerja langsung dan memiliki hubungan yang baik denganmu.

  1. English proficiency test certificate

Karena program ini akan disampaikan dalam bahasa Inggris, maka English proficiency test certificate adalah suatu keharusan! Setiap program memiliki batasan yang berbeda untuk persyaratan ini tetapi kebanyakan adalah TOEFL IBT min. 80 atau IELTS academics 6.5 atau setara. Persyaratan ini tidak berlaku bagi mereka yang (1) berasal dari negara yang bahasa utamanya adalah bahasa Inggris, (2) menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam studi sarjana mereka (dibuktikan dengan sertifikat dari kampus).

Ivone bersama dengan teman satu programnya (MESC+ Class 16) berfoto bersama di Warsaw, Poland sebelum memulai semester pertamanya, September 2020.
Ivone bersama dengan teman satu programnya (MESC+ Class 16) berfoto bersama di Warsaw, Poland sebelum memulai semester pertamanya, September 2020. Sumber: Penulis
  1. Motivation Letter or Statement of Purpose

Dokumen ini hanya menjelaskan motivasi/alasan mengapa kamu mendaftar ke program ini. Tapi dapat juga menjelaskan (1) latar belakang, (2) tujuan jangka panjang, (3) pencapaian dan penghargaan yang diterima, (4) kelebihanmu, dan (5) poin / alasan kunci mengapa kamu pantas untuk diterima beasiswa / program.

  1. Curriculum Vitae (CV)

Dengan dokumen ini, Kamu menjelaskan latar belakang dan portofolio Kamu secara detail. Pada umumnya, digunakan format CV Europass (beberapa program memerlukan format ini). Kamu dapat dengan mudah membuatnya di website Europass dan gratis.

  1. Mengisi formulir aplikasi

Dokumen ini dapat ditemukan di situs web masing-masing program, yang pada dasarnya menanyakan tentang informasi pribadi dan  mobility scheme yang diminati.

  1. Esai tentang topik yang terkait dengan program

Beberapa program meminta esai dengan topik yang berkaitan dengan program tersebut. Setiap program memiliki aturan esai yang berbeda.

Prosedur Seleksi EMJMD

Seperti poin sebelumnya, prosedur seleksi EMJMD berbeda satu program dengan yang lain, namun secara umum, prosedur pemilihan EMJMD adalah sebagai berikut:

  1. Seleksi berbasis aplikasi

Hal pertama yang dilakukan seleksi ini tentunya berdasarkan aplikasi yang kita ajukan. Konsorsium akan menilai form pendaftaran, portofolio, dan semua dokumen yang telah diserahkan. Beberapa program akan memberikan informasi yang sangat rinci dan terperinci tentang sistem penilaian dan skor dari setiap kriteria, tetapi beberapa program lain mungkin hanya memberikan kriteria.

Contoh Admission Criteria MESC+. Sumber: Website MESC+
Contoh Admission Criteria MESC+. Sumber: Website MESC+
  1. Wawancara

Tahap ini mungkin ada mungkin tidak, tergantung dari programnya. Tahap ini pada umumnya dilakukan melalui video call dengan salah satu representatif dari konsortium selama kurang lebih 30 menit.

  1. Kandidat utama terpilih

Pada akhir Maret atau pertengahan April, konsorsium akan mengumumkan kandidat terpilih melalui email. Saat ini, kamu akan tahu kamu diterima di daftar utama atau waiting list atau ditolak. Kamu juga dapat menanyakan peringkat kamu di daftar tersebut kepada konsorsium.

Jadi, demikian cara untuk mendaftar EMJMD dan mendapatkan beasiswa Erasmus+, sebuah program master dan beasiswa yang tentu akan memberikan pengalaman yang sangat berbeda dari program master lainnya!

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here