Tahun 2024 ini genap menandai tahun ke-12 sejak para pendiri Yayasan Indonesia Mengglobal menerbitkan artikel pertama untuk membantu anak bangsa yang beraspirasi untuk menapakkan kaki ke luar negeri. Untuk memperingati ulang tahun yang ke-12 tersebut, maka tim Indonesia Mengglobal menggelar acara akbar yang bertajuk “Create Your Global Horizon Living Canvas: Exploring Worldwide Opportunities Beyond Borders.” Perayaan ini dilangsungkan pada hari Minggu, 4 Agustus 2024 di Soehanna Hall, The Energy Building yang berlokasi di SCBD Lot 11A Jalan Jendral Sudirman Kavling 52-53, Jakarta Selatan.
Rangkaian acara dimulai dari jam 9 pagi waktu Indonesia bagian barat dengan simulasi tes International English Language Testing System (IELTS). Bekerjasama dengan Indonesia Australia Language Foundation (IALF) Jakarta, para peserta dapat mengerjakan try out IELTS untuk bagian Listening dan Reading. Sebagai bentuk apresiasi, disediakan pula hadiah untuk tiga orang peraih nilai tertinggi.
Tidak diragukan lagi, tes IELTS adalah salah satu dari tantangan terbesar untuk dapat bersekolah atau bekerja di luar negeri. Karena sistem pengujiannya berbeda dari tes lainnya, maka peserta IELTS disarankan untuk terlebih dahulu mengenali tipe-tipe soal yang lazim ditanyakan pada waktu tes. Oleh karena itu, tidak heran bahwa mockup test ini dibanjiri peminat sehingga terhitung ada 50 orang pendaftar. Setelah sesi tes yang berlangsung selama kurang lebih satu setengah jam, peserta juga mendapatkan sesi pembahasan soal dan jawaban yang diakhiri pada jam 12 siang.
Di samping IELTS mockup, ada beberapa acara lain yang dilaksanakan secara paralel. Pada pukul 11:00, acara Education Expo atau pameran pendidikan yang diisi oleh banyak organisasi edukasi internasional mulai dilangsungkan. Terhitung total 14 booth yang meramaikan agenda ini, di antaranya: British Council Indonesia, Chevening Scholarship, New Zealand Education, USAID Teman LPDP, Australia Award Scholarship, Uni-Italia, The British Institute, Japan Student Services Organization (JASSO), The Indonesia Australia Language Foundation (IALF), American Indonesian Exchange Foundation, Beasiswa Korea, Singapore Indonesia Youth Leaders Exchange Program (SIYLEP), Taiwan Education Center, dan Indonesia Mengglobal sendiri.
Acara ini mendapatkan animo yang luar biasa dilihat dari banyak calon peserta yang membanjiri lantai dasar dari The Energy Building. Mereka menunggu pembukaan pameran sejak satu jam sebelum acara dimulai. Di saat area booth dibuka, sontak pengunjung berbondong-bondong masuk memenuhi tempat pergelaran. Antusiasme yang sangat tinggi dari pengunjung juga dapat dilihat dari kerelaan mereka untuk antre di depan stan sasaran dan dari banyaknya pertanyaan yang mereka ajukan kepada para scholarship advisor. Bahkan mulai dari pembukaan hingga penutupan Education Expo, area ini cenderung selalu dipadati pengunjung. Hanya ketika acara panel talk dimulai barulah para pengunjung berpindah menuju aula.
Panel talk yang digelar mulai pukul satu siang di Jasmine Hall dibuka dengan sepatah kata dari Presiden Indonesia Mengglobal tahun 2024, Mohamad Djodi Hardi Prajuri. Dalam pidatonya, Djodi menceritakan soal sejarah Indonesia Mengglobal, serta visi yang dituju oleh yayasan. Setelah sambutan dari pihak panitia acara, sesi ini kemudian dilanjutkan dengan keynote speaker oleh Bapak Hafidz Muksin, S.Sos., M.Si. selaku Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang menyampaikan pidato bertemakan “Membentuk Pola Pikir Global Hadapi Masa Depan.” Beliau menekankan pentingnya pengembangan diri melalui mindset global yang diselaraskan dengan visi Indonesia Emas 2045. Keynote speaker selanjutnya, Ir. Mohamad Risal Wasal ATD., MM., IPM. selaku Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan menyuarakan anjuran untuk menggunakan wawasan dan pengetahuan yang diperoleh anak bangsa di kancah global untuk pembangunan nasional.
Tidak hanya para keynote speakers, sesi panel talk tersebut juga diisi oleh panelis-panelis dengan prestasi gemilang seperti Amich Alhumami, Ph.D selaku Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan BAPPENAS; Stella Christie seorang Professor dan peneliti di Tsinghua Laboratory of Brain and Intelligence di bawah naungan Tsinghua University; Vikri Ijas sebagai Co-Founder dan CEO Kitabisa; serta Galih Sulistyaningra selaku Educator dan Education Influencer. Panelis-panelis tersebut membawakan pandangan dan pengetahuan yang mereka dapat selama mengenyam pendidikan di luar negeri dan berusaha untuk membuka sudut pandang baru bagi para peserta diskusi. Isi pembicaraan tidak melulu membahas akademis, tetapi juga menyentuh sisi sosial dan budaya.
Novemelia Purba, co-director dari divisi mentorship Indonesia Mengglobal 2024, memberikan tanggapan tentang sesi yang dibawakan oleh Galih Sulistyaningra. “Sebagai seseorang yang juga berasal dari latar belakang pendidikan, apa yang beliau sampaikan sangat menggema dan menginspirasi saya secara pribadi. Saya merasa tertantang untuk lebih giat memberdayakan guru-guru di Indonesia agar mereka bisa menjadi pembelajar sepanjang hayat.”
Selain panelis-panelis, terdapat pula sesi informasi beasiswa yang dibawakan oleh pembicara dari Fulbright Program, Chevening Scholarship, dan Beasiswa Korea di acara panel talk ini.
“Saya bertemu banyak sekali scholarship hunters yang sangat antusias untuk mencari beasiswa dan menggali informasi lebih dalam tentang program-program yang dimiliki oleh Indonesia Mengglobal. Dengan mata berbinar-binar penuh pengharapan mereka sungguh berharap bahwa sesegera mungkin mereka bisa menjadi salah satu Mentee yang dibimbing di Indonesia Mengglobal Mentorship Program. Para peserta sungguh menularkan semangat mereka kepada saya,” ujar Novemelia yang pada hari itu bertugas di stan Indonesia Mengglobal di sesi pameran pendidikan.
Selain itu di waktu yang bersamaan, acara mini workshop juga dilangsungkan. Tujuan utama dari acara tersebut adalah untuk menyediakan ruang interaksi yang lebih dekat dalam topik pendidikan dan karir. Adapun yang menjadi pembicara dalam sesi mini workshop ini adalah Fathia Fairuza, selaku founder dari Shape Your Life Indonesia yang mengusung tema “Deciding the Right Time to Pursue Higher Education” dan Muhamad Fahriza Novriansyah, selaku Business Architecture Senior Analyst di Accenture yang membawakan tema “Business Tech: Leading Innovation.”
Saat diminta untuk berkomentar mengenai rangkaian acara ini, Bazlin Fadilah yang menjabat sebagai ketua tim events mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam. “Saya dan segenap tim merasa bersyukur karena bisa menyelenggarakan event ini secara offline dan dapat melihat antusias sahabat Indonesia Mengglobal secara langsung yang begitu besar,” tuturnya.
Selain itu, Bazlin juga menyampaikan harapan yang dituangkannya ke dalam penyelenggaraan acara. “Saya harap semua kegiatan yang kami fasilitasi di Anniv tahun ini bisa memberikan dampak yang signifikan untuk seluruh sahabat IM di dalam meraih mimpinya untuk studi ke luar negeri dan mampu melukiskan proses “Mengglobal” versi masing-masing.”
Keseluruhan acara perayaan ulang tahun Indonesia Mengglobal yang ke-12 ditutup pada pukul 17:00 WIB, walaupun masih banyak peserta yang berdiskusi menggebu-gebu dengan peserta lain maupun dengan panitia yang masih berada di tempat selepas acara. Hal ini membawa harapan bahwa rangkaian acara tersebut dapat membuka banyak peluang bagi anak-anak bangsa untuk belajar dan berkarya di kancah global, Indonesia Mengglobal berikrar untuk terus menjadi lebih baik dan berdampak positif di tahun-tahun kedepannya.
***
Editor: Adibah