Ketika mendengar kata “Taiwan”, apa yang terlintas di benak kita? Drama Taiwan? Boba? Snack ayam krispi yang terkenal? Bagi sebagian orang, Taiwan bukanlah destinasi studi yang begitu populer jika dibandingkan dengan negara tetangganya seperti Jepang atau Korea. Namun siapa sangka, negara yang relatif kecil ini ternyata menjadi banyak incaran pelajar internasional dan pebisnis dunia. Yuk, kita baca cerita Jasmine mendapatkan beasiswa untuk studi magisternya ke Taiwan!
Saya pribadi awalnya menempatkan pilihan Taiwan di pilihan terakhir. Keinginan yang kuat untuk mencoba peruntungan di negara-negara yang notabene sangat besar membuat saya diterima di beberapa universitas di Inggris dengan beasiswa parsial. Lalu, mengapa saya lebih memilih Taiwan?
Mengapa Harus Taiwan?
Universitas-universitas di Taiwan terkenal dengan publikasi ilmiahnya terutama dalam bidang STEM dan Health Sciences. Jadi, bagi kalian yang ingin menjadikan Taiwan sebagai batu loncatan dalam karier maupun studi, saya rasa ini merupakan pilihan yang tepat. Selain kualitasnya yang tidak diragukan lagi, para pengajar memiliki kualifikasi luar biasa (kebanyakan profesor di Taiwan merupakan lulusan universitas Ivy League-nya Amerika), serta biaya hidup di yang juga bisa dibilang cukup ramah kantong.
Beasiswa yang akan membawa ke Taiwan sesungguhnya sangat banyak. Sebut saja TaiwanICDF, MoE, MOST, Academia Sinica, dan beasiswa-beasiswa universitas lainnya. Belum lagi jika memiliki topik riset yang menarik, bisa saja dilirik profesor dan mendapatkan beasiswa dari beliau. Namun, ada yang unik dari TaiwanICDF Scholarship ini.
TaiwanICDF adalah beasiswa terakhir yang saya coba dengan modal “pasrah”. Pasrah dalam artian bahwa ini adalah percobaan saya terakhir di tahun ini. Bila gagal, saya akan melanjutkan bisnis dan pekerjaan saya di Indonesia. Namun pasrah bukan berarti saya asal-asalan dan tidak fokus saat melakukan aplikasi. Tentu tidak. Dengan persiapan matang, skor IELTS yang cukup baik, dan esai yang kuat, saya memberanikan diri untuk mendaftar.
Alhamdulillah berkat usaha dan doa yang kuat dari seluruh anggota keluarga, saya mendapat beasiswa TaiwanICDF Periode 2021.
Hampir tidak ada pengeluaran yang besar selama saya mendapat skema beasiswa ini alias semuanya ditanggung. Sebut saja kami yang berangkat pada musim gugur 2021 adalah angkatan Covid, sehingga harus menjalani 14 hari karantina ditambah dengan 7 hari self-health management. Lucky me, semua biaya ditanggung! Begitu sampai di asrama kampus pun, saya langsung diberikan allowance dan yang tidak kalah penting, biaya buku saya pun ditanggung! Menyenangkan, bukan?
Bagaimana Tahapan Pendaftaran Beasiswa TaiwanICDF?
Yang pertama kali harus dilakukan adalah memeriksa apakah program dan universitas yang Anda minati ada di dalam daftar TaiwanICDF. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengecek situs TaiwanICDF di sini.
Setelah memastikan bahwa ada program yang diminati, silakan menuju ke tautan yang diberikan oleh universitas untuk melihat persyaratannya. Begitu semua syarat terpenuhi, pastikan Anda mendaftar ke universitas terlebih dahulu. Setelah sukses mendaftar, Anda bisa melampirkan bukti pendaftaran saat mendaftar beasiswa TaiwanICDF.
Untuk alur pendaftaran selanjutnya, dapat dilihat pada diagram berikut ini. Pastikan untuk mengumpulkan dokumennya secara online dan juga mengirimkan seluruh dokumen aplikasi ke TETO Jakarta ya.
Saya mengambil program di Master of International Health Program di National Yang-Ming Chiao Tung University (NYCU) yang terletak di Taipei, Taiwan. Sesuai namanya, International Health Program mencakup beragam mahasiswa internasional dengan latar belakang yang berbeda-beda. Kebanyakan mahasiswa berasal dari Asia, Afrika, Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Taiwan. Perbedaan-perbedaan inilah yang membuat perkuliahan menjadi semakin menarik.
Selain itu, kami juga punya banyak kesempatan untuk mengikuti berbagai program yang diselenggarakan oleh universitas lain yang bekerja sama dengan NYCU. Sehingga tidak hanya ilmu yang kami dapatkan, namun juga koneksi dan pengalaman yang tidak tergantikan.
Skema beasiswa TaiwanICDF juga memiliki banyak program yang dilakukan bersama. Yang rutin dilakukan adalah TICA Cup, yaitu sejenis kompetisi olahraga tahunan untuk semua penerima beasiswa TaiwanICDF di seluruh universitas yang bekerja sama. Tidak hanya itu, masih ada acara-acara lain yang diselenggarakan oleh TaiwanICDF lainnya yang tidak kalah menarik.
Selain semua hal di atas, para pelajar juga berkesempatan jalan-jalan di sela-sela waktu luang. Di Taipei misalnya, Taipei 101, Shilin Night Market, dan lain-lain, adalah tempat yang kerap dikunjungi oleh para pelajar. Yang unik dari kampus saya, karena terletak di bagian utara Taipei, para mahasiswa dapat mengunjungi Yangmingshan National Park dan Beitou Hot Spring yang terletak tidak jauh dari kampus saya.
Bagi teman-teman yang memiliki pertanyaan terkait perkuliahan di Taiwan silakan tanyakan ke LinkedIn saya.
*Editor: Haryanto
**Foto disediakan oleh penulis dan dari berbagai sumber.