Sekolah bahasa Korea setahun dengan GKS apakah cukup?

Seperti yang kita tahu, program GKS memberikan privilege  untuk scholarsnya belajar bahasa selama setahun untuk membantu mereka beradaptasi dengan kehidupan nanti pada saat S2. Stevany atau yang kerap disapa Hany, akan membagikan pengalamannya belajar bahasa sebelum masuk S2. Yuk, simak ceritanya 🙂 

***

Halo kak, boleh perkenalan dulu?

Hai, namaku Stevany atau biasa dipanggil Hany. Aku dulu mengambil jurusan Sistem Informasi di Universitas Indonesia dan aku merupakan penerima beasiswa Global Korea Scholarship tahun 2022. Sekarang aku sedang berada di semester terakhir sekolah bahasa di Sunmoon University. Bulan Agustus nanti, aku bakal melanjutkan studi S2 ku di Sungkyunkwan University dengan jurusan Interaction Science. Hobiku membuat video dan konten terutama tentang travelling dan kuliner 🙂  Kalau ditanya, kenapa aku memilih korea sebagai negara tujuan untuk melanjutkan S2 itu karena aku pernah melakukan pertukaran pelajar di Korea jadi merasa Korea lebih familiar dan jadi lebih mudah beradaptasinya. Selain itu, jurusan yang aku mau juga ada di Korea dan sistem edukasi di Korea juga bagus.

Kalau boleh tahu, boleh cerita bagaimana proses apply untuk GKS scholarship nya?

Seperti yang teman teman tahu, GKS itu ada dua jalur, jalur embassy dan university. Nah, aku pilih jalur universitas karena aku memang sudah tahu universitas yang aku tuju. Selain itu, aku juga sudah pernah kontak profesor dan diinterview, jadi jalur ini cocok banget buat teman-teman yang sudah punya link dengan universitas tujuan. Proses aplikasinya juga gampang banget, yang penting melengkapi dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Kalau proses interview itu tergantung universitasnya dan jurusannya, untungnya jurusanku tidak membutuhkan interview, jadi hanya seleksi dokumen 🙂

Oya kak, sekarang kan lagi sekolah bahasa, boleh cerita tentang sekolah bahasanya?

Aku sebelum mulai sekolah bahasanya, sudah bisa basic bahasa korea dari program exchange sebelumnya dan belajar mandiri di Indonesia. Jadi, begitu sampai di sini, aku ikut placement test untuk menentukan level bahasaku, dan aku masuk level 3. Oh ya, jangan kaget kalau mulai sekolah bahasa di sini. Banyak orang yang berekspektasi sekolah bahasa korea akan menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa pengantar, tetapi disini full semua bahasa Korea karena gurunya tidak bisa bahasa inggris. Mungkin kalau mulai dari level 1, gurunya ada yang bisa bahasa inggris sedikit, tapi kalau udah lewat dari belajar hangeul pasti akan pakai bahasa korea. Makanya, untuk teman-teman yang dapat GKS, harus persiapan dulu belajar bahasa Korea sedikit di Indonesia biar tidak kaget pas belajar bahasa Korea disini, setidaknya bisa baca hangeul. 

Nah disini, karena kita belajar bahasa 1 tahun pasti ada target kan. Target yang diminta dari GKS adalah kita harus dapat TOPIK 3 (Test of Proficiency in Korean), tapi dapat TOPIK 3 ini bisa jadi bukan hal yang mudah karena kita harus belajar sungguh-sungguh. Misalnya, kita baru banget belajar bahasa korea disini, bisa kok dapat TOPIK 4 atau 5 (TOPIK maksimum 6) tapi belajarnya harus sungguh sungguh.  Oya, TOPIK itu tidak melambangkan 100% kemampuan bahasa kita,bisa jadi ada yang dapat TOPIK 5 tetapi tidak bisa ngomong. Makanya, buat teman-teman yang kuliah S2nya full bahasa Korea, belajar bahasa Koreanya ga berhenti sampai di sekolah bahasa, tapi pas kuliah S2 juga karena bahasa pas kuliah jauh lebih susah. Apalagi, kalau di kuliah, kita bakal belajar sama teman-teman Korea dan profesor menjelaskan semua dalam bahasa Korea. Bisa jadi ada kosakata yang kita tidak tahu atau sangat scientific jadi kita butuh cari artinya. Selain itu, kalau di sekolah bahasa kita bakal diajarin pakai bahasa yang simple dan gampang dimengerti dan juga kita bakal dikasih list kosakata yang akan kita pelajari. Nah, kalau di kuliah ga mungkin bakal dikasih kosakata sebelumnya kan.

Mungkin teman-teman akan tanya, kalau misalnya kita tidak dapat TOPIK 3 bagaimana? Jadi untuk dapat TOPIK 3, nilai minimumnya adalah 120 dan kalau misalnya kita dapat 80, kita boleh extend belajar bahasa selama 6 bulan tetapi biayanya hanya akan dicover oleh GKS secara parsial jadi kita harus bayar setengahnya. Kalau kita dapat dibawah 84, maka kita harus pulang ke negara kita. Jadi, pastikan belajar dengan benar ya 🙂 Terus, kalau kita dapat TOPIK 5 dan 6, beasiswa kita ditambah 100 rb won perbulan, lumayan banget kan 😀

Oya selain itu, di sekolah bahasaku, banyak banget murid dari berbagai belahan dunia. Tapi, selama 3 semester aku selalu sekelas sama murid non-GKS dan kebanyakan dari negara-negara yang tidak bisa bahasa inggris, jadi mau tidak mau aku harus ngobrol sama mereka pakai bahasa korea dan ini membuatku latihan bahasa korea. 

Selama di sekolah bahasa, kita tidak hanya belajar bahasa tetapi juga ada cultural experience, salah satunya bermain ke amusement park, Everland! Ada juga belajar menghias kipas, membuat prakarya, dan ada dongari (동아리)  atau ekskul klub seperti Taekwondo, kaligrafi dan alat musik tradisional korea.

Wah asik juga ya, ada saran kah buat teman-teman yang akan memulai sekolah bahasa nanti?

Buat teman-teman yang sedang sekolah bahasa, pergunakanlah waktu kalian dengan baik! Selama di periode ini, mungkin bakal banyak waktu beradaptasi dengan bahasa dan lingkungan yang baru, tapi karena waktu belajar kita di kelas cuma 4 jam, pakai sisa waktunya dengan baik! Pergunakan waktu untuk eksplor, perbanyak koneksi, ikut cultural experience! Belum tentu waktu kalian sudah kuliah bakal ada waktu untuk itu semua~ Tetapi jangan lupa kewajiban kalian untuk belajar ya 🙂 Study hard, Play harder~ 화이팅!

***

Biografi :