5 Strategi untuk Memaksimalkan Pengalaman Studi di Luar Negeri

0
1812
Eksplorasi bersama teman-teman kuliah dari berbagai negara. Sumber: Dokumentasi pribadi
Eksplorasi bersama teman-teman kuliah dari berbagai negara. Sumber: Dokumentasi pribadi

“Saat Anda berkuliah, baik itu di jenjang Sarjana, Magister, atau Doktor, ruang kelas bukanlah satu-satunya tempat untuk menimba ilmu dan pengalaman. Ada banyak sekali ruang di luar kelas yang dapat Anda maksimalkan selama studi di luar negeri untuk meningkatkan kualitas diri.”

“Dalam artikel ini, Dessy Nur Amelia (kolumnis Indonesia Mengglobal untuk Australia, Selandia Baru & Kepulauan Pasifik), menjelaskan lima strategi untuk calon mahasiswa atau mahasiswa yang saat ini berkuliah guna memaksimalkan pengalaman studi mereka saat di luar negeri.”

***

Pada saat mengarungi pengalaman kuliah di jenjang Magister di Monash University Australia, saya mengalami berbagai hal di luar kegiatan akademik. Pengalaman-pengalaman di luar kelas ini malahan menjadi kegiatan tambahan yang dapat memaksimalkan kualitas diri saya. Oleh karena itu, berikut adalah lima hal yang dapat Anda lakukan untuk membuat pengalaman studi Anda lebih bermanfaat lagi.

  1. Berjejaring dan mendapatkan kenalan baru

Berjejaring merupakan salah satu hal yang penting untuk dilakukan pada saat berkuliah di luar negeri. Dengan berjejaring, wawasan kita akan bertambah. Pengalaman saya ketika kuliah di Australia selama dua tahun memberikan saya kesempatan untuk menjalin long life friendship dengan teman-teman yang tidak hanya berasal dari Australia namun juga dari berbagai negara, seperti Nepal, Sri Lanka, Malawi, Brunei Darussalam dan lain-lain. Berjejaring dengan berbagai mahasiswa dari berbagai belahan dunia dapat meningkatkan pemahaman budaya serta isu-isu terkini dari negara lain. Dengan kata lain, pengalaman tersebut telah menambah cara pandang saya.

Sebagai contoh, saya membahas tentang isu pendidikan dan perempuan dengan rekan-rekan saya dari Malawi dan Nepal. Kami berpendapat bahwa di negara kami masing-masing, kami masih sering menemui pandangan seperti ‘‘wanita sebaiknya tidak sekolah atau berkarir setinggi mungkin.” Sementara kami berpendapat bahwa pendidikan adalah hak mendasar bagi semua orang yang dapat membuka kesempatan-kesempatan lainnya. Pada akhirnya, kami menjadi sangat bersyukur atas kesempatan yang kami miliki dengan belajar sebaik mungkin agar dapat berkontribusi pada negarai kami setelah lulus nanti. Selain itu, tentunya kami dapat mengembangkan kemampuan Bahasa Inggris kami secara lisan, sekaligus mengenal beragam aksen dari berbagai negara.

2. Mengikuti klub atau perkumpulan sesuai minat

Bagi saya, kuliah di luar negeri memiliki tantangan tersendiri karena saya perlu menyesuaikan dengan budaya serta kurikulum yang baru. Tentunya, tantangan tersebut dapat mengakibatkan rasa stres akibat proses adaptasi yang harus dilakukan secara cepat untuk dapat mengikuti kegiatan perkuliahan.  Untuk itu, diperlukan aktivitas lainnya yang dapat mengalihkan rasa stres tersebut. Selain bepergian dengan teman-teman, saya mengikuti salah satu klub di kampus saya yang sesuai dengan minat saya, yaitu musik.

Di semester kedua, saya bergabung di Monash University Choir Society.  Setiap hari Rabu, pukul 19.00 waktu setempat, saya mengikuti latihan rutin paduan suara tersebut. Walaupun latihan rutin tersebut menambah daftar kegiatan saya, anehnya saya merasa lebih bersemangat dikarenakan saya sangat menikmati proses latihan tersebut. Menjadi anggota paduan suara mengajarkan saya untuk dapat bekerja sama dalam tim guna menghasilkan suatu penampilan yang harmoni.

Pengalaman mengikuti klub paduan suara di Monash University. Sumber: Dokumentasi pribadi
Pengalaman mengikuti klub paduan suara di Monash University. Sumber: Dokumentasi pribadi

Selama satu semester, saya rutin berlatih. Di kesempatan ini pula saya mendapatkan pengalaman bagaimana rasanya menjadi bagian dari komunitas lokal. Paduan suara tersebut tidak hanya diikuti oleh mahasiswa Monash University namun juga dari warga sekitar yang tinggal dekat dengan kampus. Proses latihan sangatlah menyenangkan. Saya melihat bagaimana para anggota paduan suara sangat tepat waktu dan sungguh-sungguh dalam berlatih. Apabila salah satu anggota memiliki pendapat, misalnya mengenai nada atau pelafalan dikarenakan lagu yang kami bawakan adalah lagu berbahasa Jerman, pendapat tersebut ditanggapi dengan serius oleh pelatih kami. Di akhir semester, saya berkesempatan tampil di salah satu gedung bersejarah di Kota Melbourne bersama Monash University Choral Society, yang tentunya menjadi pengalaman yang sangat berkesan bagi saya.

3. Mengarungi dunia profesional

Mengikuti program magang selama kuliah merupakan salah satu pilihan yang dapat dipertimbangkan untuk meningkatkan kemampuan profesional kita. Di tahun pertama kuliah saya, saya merasa apa yang saya pelajari di ruang kelas akan lebih baik apabila dapat dipraktikkan secara langsung. Selain itu, pertimbangan lainnya adalah summer break yang lumayan lama, yaitu sekitar empat bulan. Menurut saya, empat bulan adalah waktu yang cukup lama dan akan lebih baik apabila dimanfaatkan untuk mengembangkan kemampuan sebelum memulai pengalaman di dunia kerja setelah selesai S2.

Pengalaman magang di UNESCO Jakarta saat jeda musim panas di tahun 2019. Sumber: Dokumentasi pribadi
Pengalaman magang di UNESCO Jakarta saat jeda musim panas di tahun 2019. Sumber: Dokumentasi pribadi

Saat jeda musim panas di tahun 2019, saya memutuskan untuk pulang ke Indonesia dan melaksanakan internship di UNESCO Office Jakarta. Pengalaman tersebut sangatlah menyenangkan dan menambah wawasan saya, terutama tentang bagaimana bekerja di kantor UNESCO secara langsung. Selain itu, hal yang paling menyenangkan adalah koneksi antara saya dengan senior-senior saya di UNESCO tetap berlangsung sampai saat ini. Senior-senior saya di UNESCO sangatlah membantu saya beradaptasi di lingkungan kerja yang baru. Dari pengalaman tersebut pula, saya juga mendapatkan mentor untuk mempersiapkan karir saya pasca lulus. Saya diberikan pesan bagaimana sebaiknya bersikap di tempat kerja yang baru, yaitu dengan bersikap yang sopan, rendah hati, serta terus mau belajar. Menariknya lagi, apa yang saya pelajari di tingkat pertama kuliah dapat diterapkan secara langsung. Sebagai contoh, saya belajar mengenai dasar-dasar penelitian di semester pertama, yang kemudian dapat diaplikasikan secara langsung pada saat magang ketika saya ditugaskan menyaring informasi yang akan dijadikan dasar pembuatan proposal suatu kegiatan. 

Selanjutnya, pengalaman selama magang tersebut menjadi dasar saya ketika mempelajari mata kuliah Leadership di semester ketiga saya. Saya menuangkan apa yang saya amati selama magang dalam sebuah esai, yang kemudian dihubungan dengan teori-teori yang dipelajari di dalam kelas.

4. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan penunjang kuliah (peer-support, mentoring)

Berpartisipasi aktif sebagai mentor dapat menjadi salah satu pilihan menarik dalam memaksimalkan pengalaman studi di luar negeri. Dengan menjadi mentor, kita berkesempatan untuk berbagi pengalaman serta pengetahuan kita kepada teman-teman baru kita. Di semester dua studi saya, saya berkesempatan menjadi mentor kepada mahasiswa baru di Faculty of Education, Monash University. Tugas saya adalah membantu mahasiswa baru beradaptasi dengan sistem belajar di Monash University. Saya memberikan tips dan strategi dalam belajar, serta masukan untuk esai-esai mereka.

Pengalaman tersebut sangatlah menyenangkan karena saya dapat menemukan kepuasan tersendiri dengan cara membagikan ilmu kepada teman-teman baru, apalagi ketika mentee kita mendapatkan nilai yang sangat memuaskan. Adapun hal yang mendorong saya untuk terlibat sebagai mentor adalah fakta bahwa saya pernah berada di posisi sebagai mahasiswa baru yang merasa bingung di awal-awal perkuliahan. Mentor saya lah yang akhirnya memberikan bimbingan kepada saya bagaimana caranya belajar yang baik serta mengerjakan esai dengan  baik.

5. Melakukan eksplorasi atau bepergian

Terakhir, eksplorasi kota tempat kita belajar adalah salah satu hal yang sangat penting untuk dilakukan selama masa studi. Pengalaman kuliah yang hanya satu, dua atau tiga tahun akan lebih baik apabila dimanfaatkan untuk melakukan eksplorasi ke tempat-tempat baru dan menemukan pengalaman baru, terutama dengan teman-teman kita.

Flinders Street Station di jantung Kota Melbourne. Sumber: Yogi Saputra Mahmud
Flinders Street Station di jantung Kota Melbourne. Sumber: Yogi Saputra Mahmud

Berdasarkan pengalaman saya sendiri, saya hanya berkesempatan untuk ekplorasi kota Melbourne di tahun pertama saya, dikarenakan pandemi COVID-19 yang melanda di tahun kedua saya kuliah. Hal ini menjadi salah satu hal yang saya sayangkan dikarenakan kurangnya tempat yang pernah saya eksplorasi selama masa kuliah saya. Namun demikian, kegiatan eksplorasi yang saya lakukan di tahun pertama dengan teman-teman saya tentunya dapat menambah wawasan saya akan budaya dan kebiasaan baru.

Itulah lima hal yang dapat Anda lakukan guna memaksimalkan pengalaman studi di luar negeri. Perlu ada keseimbangan di antara kegiatan akademik, non-akademik, profesional, serta kegiatan lainnya. Pada akhirnya, seringkali pengalaman di luar kelas dapat menambah wawasan yang juga bermanfaat untuk memahami dan mempraktikkan apa yang kita pelajari di dalam kelas.

***

Editor: Yogi Saputra Mahmud

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here