Hong Kong, yang merupakan pusat komersial dan finansial Asia, juga merupakan memiliki kampus-kampus yang menyediakan jurusan bisnis terbaik. Pada artikel ini, Parama, penerima beasiswa International Postgraduate Scholarship untuk mengambil program Master of Science in Data Analytics and Business Economics di Hong Kong Baptist University, menceritakan School of Business di kampusnya, pengalaman perkuliahan, hingga kesempatan beasiswa.
***
Dengan indeks kebebasan ekonomi nomor 1 di dunia, Hong Kong merupakan hub bisnis dan finansial dengan infratruktur yang maju. Kota ini menjadi magnet bagi orang-orang yang ingin mendalami bisnis dan finansial. Kota yang sempat di bawah pemerintahan Inggris selama 150 tahun ini memiliki perpaduan yang unik antara budaya timur dan barat, dengan penduduk yang terdiversifikasi. Sistem pendidikan di Hong Kong pun berkiblat ke Inggris. Jika Australia punya 8 universitas yang tergabung dalan Group-of-Eight and Amerika punya Ivy League, Hong Kong punya delapan universitas utama yang tergabung dalam University Grants Committee (UGC). Salah satunya adalah Hong Kong Baptist University, yang memiliki salah satu sekolah bisnis terbaik di dunia.
Tentang HKBU
Hong Kong Bapstist University (HKBU) pertama kali didirikan pada tahun 1956 dengan nama Hong Kong Baptist College dan kemudan berubah menjadi universitas pada tahun 1994. Kampus yang berlokasi di Kowloon City ini memiliki tiga fakultas (Faculty of Arts, Faculty of Science, & Faculty of Social Sciences) dan lima sekolah (School of Business, School of Communication, School of Continuing Education, Academy of Visual Arts, School of Chinese Medicine, & Graduate School). School of Business HKBU berstatus triple crown accreditation, yakni sudah mendapatkan akreditasi dari tiga lembaga akreditasi internasional utama untuk sekolah bisnis, yakni AACSB di Amerika Serikat, AMBA di Inggris Raya, dan EQUIS di Uni Eropa. Hanya sekitar 1% sekolah bisnis di dunia yang terakreditasi dari tiga badan ini sekaligus.
Per bulan Juni 2022, School of Business HKBU menaungi sepuluh jurusan bisnis sebagai berikut:
- Master of Accountancy
- Master of Human Resource Management
- Master of Science (MSc) in Applied Accounting & Finance
- MSc in Applied Economics
- MSc in Business Management
- MSc in Corporate Governance and Compliance
- MSc in Data Analytics and Business Economics
- MSc in Entrepreneurship and Global Marketing
- MSc in Finance (FinTech and Financial Analytics)
- MSc in Marketing for Creative Economy
Di HKBU, saya mengambil jurusan Master of Science in Data Analytics and Business Economics (MScDABE). Program ini merupakan kombinasi dari behavioral economics, business strategy analysis, dan data analytics untuk memenuhi tantangan perkembangan teknologi yang semakin pesat. Program MScDABE kurang lebih merupakan Data Science, tapi lebih banyak bobot business knowledge dibandingkan teknikalnya, sehingga lebih aplikatif bagi orang-orang yang memiliki latar belakang bisnis dan ekonomi atau ingin berkarir di bidang tersebut.
Program-program master’s degree di School of Business HKBU merupakan taught master, mahasiswa dapat meraih gelar master apabila sudah dinyatakan lulus untuk seluruh mata kuliah dalam kurikulum. Totalnya adalah 30 credit yang diselesaikan dalam waktu 1 tahun untuk full-time student atau 2 tahun untuk half-time student. Bahkan total waktu perkuliahan efektif untuk full time hanya 10 bulan, dari bulan September hingga Juni tahun berikutnya. Format perkuliahan taught master, yang fokusnya lebih ke pengayaan praktis untuk diaplikasikan di industri, tidak seperti research master yang mewajibkan melakukan riset dan menulis thesis. Jadi dengan mengikuti dan lulus semua mata kuliah, peserta didik sudah dapat menamatkan jenjang S2 dalam waktu kurang dari 1 tahun.
5 Hal Unik dalam Perkuliahan di School of Business HKBU
Selain menikmati fasilitas seperti mahasiswa jurusan lainnya seperti perpustakaan, Hong Kong Baptist Hospital, dan Academic Community Hall, ada beberapa hal lain yang dirasa spesial ketika berkuliah di sekolah bisnis HKBU ini.
Pertama, banyak dosen yang berasal yang dari industri & praktisi. Jika diajar oleh profesor di kampus merupakan hal yang biasa, bagaimana jika yang mengajar merupakan senior manager, bahkan menempati tingkat C-level (CEO, CFO, COO, etc). Para pelaku di industri ini tidak hanya mengisi kuliah tamu satu atau dua pertemuan saja, tapi mengampu satu kuliah penuh dari awal hingga akhir. Manfaat yang dirasakan oleh mahasiswa salah satunya adalah ilmunya tidak hanya dari buku teks saja, para praktisi yang sudah memiliki puluhan tahun pengalaman kerja ini banyak mengambil contoh dari pengalamannya yang relevan. Sebelumnya saya pernah merasakan ada dosen yang hanya mengajar teori dari buku, namun bukunya masih edisi 20 tahun lalu. Sehingga agak kurang aplikatif untuk industri saat ini. Bahkan ada teman saya yang bercerita tentang salah satu praktikum di tingkat akhir yang menggunakan objek kereta kayu mainan untuk merancang layout pabrik, ternyata tidak banyak berubah dari pertama kali mata kuliah ini diinisiasi puluhan tahun lalu. Ketika momen reuni ada alumni senior yang bertanya mereka pun kaget ternyata kereta kayu mainan tersebut sampai sekarang masih ada.
Interaksi dengan dosen pun lebih kasual sehingga diskusi di dalam maupun luar kelas lebih santai. Dan karena pengajarnya bekerja di industri, sering ada tawaran internship, kunjungan, penelitian, hingga bekerja di perusahaannya. Namun kekurangan diajar oleh dosen yang juga memiliki kewajiban untuk bekerja dari pagi sampai sore, adalah ada jadwal kelas malam dan akhir pekan. Ada kelas yang baru dimulai pukul 18.30 dan selesai pukul 21.20. Ada juga kuliah yang dijadwalkan hari Sabtu karena Senin-Jumat dosennya berkewajiban mengelola perusahaannya. Seperti kelas karyawan jadinya.
Kedua, kampus berusaha maksimal dalam mempersiapkan mahasiswa untuk memasuki “dunia nyata” setelah lulus. School of Business merancang program dukungan karir yang intensif, mulai dari persiapan karir seperti menulis CV, cover letter, wawancara, hingga networking. Terdapat juga kelas groomming, yang kontennya mengajarkan bagaimana cara berpakaian dan perawatan diri yang profesional. Kelas-kelas ini masuk ke mata kuliah wajib yang harus diikutin. CV & cover letter bisa di-feedback beberapa kali pada sesi 1-on-1, yang dilengkapi konsultasi karir. Ada juga program mentoring dengan profesional mengenai karir, life skill, dan pengelolaan keuangan. Selain itu ada photo session untuk mendapatkan pas photo yang profesional untuk dipasang di profil jejaring sosial seperti LinkedIn. Sekolah menyiapkan studio khusus, menyewa jasa fotografer profesional dan meminjamkan pakaian bisnis jika belum punya. Ketika difoto ada pengarah gaya agar tidak kaku seperti foto KTP. Lowongan pekerjaan pun gencar dipublikasikan, tidak hanya melalui email mahasiswa tapi juga dengan mengatakan virtual job fair.
Jika membandingkan dengan ketika kuliah sarjana dulu, mahasiswa yang harus aktif mengikuti seminar yang diadakan oleh organisasi kemahasiswaan, kegiatan eksternal dari perusahaan, atau berjejaring dengan alumni. Terkadang bahkan mahasiswa harus mengeluarkan uang sendiri untuk dapat mengikuti kesempatan-kesempatan tersebut. Jika mahasiswa tidak aktif, mereka sendiri yang akan ketinggalan.
Ketiga, sekolah memberikan perhatian yang tinggi tentang kesehatan mental. Hal ini yang sering diabaikan. Stres mahasiswa seringkali tidak keliatan, tapi tiba-tiba depresi atau gangguan mental lainnya. Stres dapat menghambat pembelajaran, makanya sekolah ingin mahasiswa punya kesehatan mental yang baik. Secara berkala kami mendapatkan email tentang survei psychological health, yang kemudian ada feedback-nya. Sekolah rutin mengirimkan tips self-care, terutama di masa-masa krisis seperti pandemi Covid-19. Bahkan sebelum pandemi banyak aktivitas-aktivitas self-care dan wellness seminar untuk menenangkan diri dan meredakan tekanan. Di kampus juga terdapat fasilitas buat tidur siang, melukis doodle, merajut dan pijat relaksasi.
Ketika menjadi mahasiswa di angkatan pandemi, dukungan yang bagi saya sangat berdampak adalah adanya online sharing session. Ketika awal pandemi banyak teman yang pulang ke negara masing-masing, termasuk saya sendiri. Lokasinya terpencar-pencar di seluruh dunia. Sehingga agak sulit berkomunikasi selain diskusi tentang tugas kelompok. Sekolah rutin mengadakan pertemuan daring dengan grup kecil, empat sampai sampai orang dengan difasilitasi oleh satu orang dari International Office, untuk meng-update kabar dan saling curhat. Sekolah ingin memastikan bahwa mahasiswanya baik-baik aja secara fisik dan mental walau berada di luar teritori Hong Kong.
Keempat, staf Internalization Section aktif dan suportif sejak dari awal kedatang dan penjemputan di bandara. Karena Hong Kong banyak orang dari berbagai negara, mereka ingin memastikan bahwa pengalaman mahasiswa selama di Hong Kong terinternasionalisasikan. Misalkan sekolah bekerja sama dengan universitas lain di Hong Kong dan UBS, salah satu perusahaan jasa finansial, untuk mengundang penerima nobel agar memberikan perspektifnya kepada mahasiswa. Di tahun 2019, nobel laurates yang hadir ke Hong Kong adalah Michael Spence, Bengt R. Holmstorm, dan Robert C. Merton; ketiganya merupakan peraih penghargaan di bidang ekonomi.
Kegiatan di luar kampus pun banyak sekali, mulai dari orientasi, kegiatan interaksi dengan mahasiswa lokal, aktivitas outdoor, hingga belajar budaya. Saat itu saya mengikuti kelas membuat Fai Chun, kertas merah berisi wish yang biasa dipasang di pintu ketika Chinese New Year. HKBU memiliki concern agar mahasiswa tidak hanya pintar saat tes saja, tapi harus punya network yang luas dan wawasan yang terbuka, sesuai prinsip sekolahnya: ‘Whole Person Development‘.
Jika ingin mengikuti program exchange ke luar negeri, kampus menyediakan beragam program dari universitas parner yang dapat dipilih. Sayangnya untuk program master tidak disarankan mengikuti pertukaran pelajar karena lebih baik fokus untuk menamatkan perkuliahan yang hanya dua semester. Jika ingin mengikuti program international internship atau exchange disarankan menggunakan waktu summer ketika kuliah sudah selesai sambil menunggu waktu wisuda di bulan November.
Poin terakhir, walaupun kampus ini afiliatnya dengan gereja katolik, tapi mereka juga menghormati semua agama lainnya. Sekolah menyediakan beberapa quiet room, yang dapat dipakai untuk beribadah. Sekolah juga memperhatikan untuk menyediakan makanan bagi mahasiswa muslim, walaupun jumlahnya sangat sedikit. Di kantin ada stall yang sudah halal certified dari muslim council HK. Pengalaman belajar di Jepang & Taiwan sebelumnya, saya agak kesulitan mencari makanan yang halal di kampus. Misalnya di kampus National Taiwan University, salah satu kantinnya menyediakan makanan yang muslim friendly. Tapi pemahamannya masih kurang. Sejauh ini yang dipahami hanya tidak makan babi dan tidak minum alkohol. Padahal lebih jauh lagi ayam, sapi, dan daging harus disembelih dengan nama Allah, alat masak tidak boleh digabung dengan yang tidak halal, dan tempat cucinya pun harus terpisah. Setiap ada event di HKBU, sekolah menyiapkan makanan halal agar mahasiswa muslim dapat ikut makan dengan nyaman.
Admission and Scholarship
Program master’s degree di HKBU mematahkan beberapa persepsi saya mengenai kuliah S2. Setahu saya kuliah S2 durasinya dua tahun dan harus menulis thesis, ternyata seperti yang telah ditulis sebelumnya, mahasiswa dapat menamatkan studi di School of Business tanpa melakukan penelitian dan dengan jangka waktu perkuliahan selama 10 bulan. Selain itu awalnya saya percaya untuk melanjutkan jenjang pendidikan S2 harus lulus jenjang S1 terlebih dahulu. Ternyata persepsi saya dipatahkan setelah tahu bahwa satu teman angkatan saya tidak kuliah sarjana. Setelah lulus SMA teman saya langsung bekerja profesional dan sudah memiliki sertifikasi Chartered Financial Analyst (CFA®). Setelah 10 tahun di bidang profesional dan mau melamar ke program MSc in Finance, pengalaman kerjanya dipertimbangkan dan dianggap layak memenuhi syarat bachelor degree-nya.
School of Business HKBU menyediakan beasiswa penuh bagi mahasiswa internasional. Beasiswa bernama International Postgraduate Scholarship (IPS) ini mencakup full tuition fee waiver dan living allowance sebesar 10.000 HKD per bulan (setara Rp18,9 juta dengan nilai kurs per tanggal 29 Juni 2022). Pendaftaran beasiswa ini bersamaan dengan pendaftaran admission jurusan. Tahapan seleksinya terdiri dari administrasi dokumen dan wawancara. Dokumen yang perlu dipersiapkan bergantung jurusan masing-masing, tapi kurang lebih terdiri dari CV, transkrip akademik dan ijazah jenjang pendidikan sebelumnya, sertifikat kemampuan Bahasa Inggris, dan personal statement. GRE ataupun GMAT opsional. Jika lolos tahap seleksi dokumen, kandidat akan mendapatkan undangan untuk mengikuti wawancara daring. Ketika mengikuti seleksi, saya diwawancarai oleh ketua jurusan dan wakil ketua jurusan program MScDABE. Walaupun pendaftarannya bersamaan, hasil seleksinya bisa berbeda. Jika tidak lolos seleksi beasiswa, masih tetap dapat diterima pada jurusannya. Informasi lebih lanjut seperti timeline pendaftaran, sharing alumni, dan proses admission dapat dilihat pada laman web IPS berikut.
Jika ingin menggali informasi lebih lanjut mengenai proses admission maupun perkuliahan di School of Business HKBU, dapat juga bertanya kepada mahasiswa aktif yang sedang menjalankan perkuliahan. Bekerja sama dengan Unibuddy, HKBU menyediakan fasilitas bagi prospective students untuk chatting dengan current student. Jawaban dan interaksi dari tangan pertama dapat memberikan gambaran yang lebih jelas bagi calon mahasiswa yang tertarik untuk mendaftar. Platform untuk bertanya ini dapat diakses pada tautan berikut.
.
School of Business HKBU, yang sudah mendapatkan triple crown accreditation, menawarkan 10 program taught master degree yang dapat diselesaikan dalam waktu 10 bulan tanpa kewajiban publikasi riset. Ada beberapa pengalaman unik yang dirasa dapat mendukung perkuliahan seperti dosen yang merupakan profesional dari industri, dukungan untuk persiapan karir, perhatian khusus tentang mental health, kegiatan-kegiatan internasional, hingga respek terhadap kepercayaan. Jika berminat melanjutkan pendidikan di School of Business HKBU terdapat fasilitas International Postgraduate Scholarship, beasiswa penuh yang menyediakan tunjangan biaya kuliah dan biaya hidup.
***