Arus perkembangan teknologi belakangan ini memicu dua tanggapan umum di masyarakat: cemas akan dampak yang akan muncul dan/atau antusias penuh harap menanti inovasi berikutnya. Bagaimana sebaiknya kita menyikapi fenomena ini? IM berkesempatan untuk mewawancarai Daniel Oscar Baskoro, penggagas situs pemetaan wabah Covid-19 area Yogyakarta. Mari kita simak pemikiran Oscar terkait cara menggunakan teknologi dengan bijak untuk menghadapi dan menjawab tantangan di sekitar kita.
***
Integrasi Antara Kemajuan Teknologi dan Implementasi Nyata di Bidang Kesehatan
Ketertarikan Oscar pada bidang teknologi sudah bertumbuh semenjak ia menempuh pendidikan S1 di Universitas Gadjah Mada. Kecintaan dan dedikasinya pada dunia teknologi semakin membuncah ketika pandemi Covid-19 kian memburuk.
“Saat pandemi bertambah parah, saya diajak bergabung dengan suatu inisiatif kementerian kesehatan untuk memastikan teknologi yang ada dapat digunakan untuk kepentingan sektor kesehatan,” jelas Oscar saat diwawancarai. “Itu adalah projek kolaborasi yang melibatkan banyak pakar kesehatan juga dalam prosesnya. Sebetulnya saya dan beberapa orang lain sudah punya basis atau ide dasar projek ini dari tahun 2013, tapi pandemi ini menjadi pencetus bagi kami untuk lebih meningkatkan dan memperbaiki segala komponen projek kami.”
Oscar menerangkan lebih lanjut bahwa pada tahun 2013 masyarakat umum belum benar-benar memahami pentingnya digitalisasi pelayanan kesehatan.

“Waktu saya bekerja dalam tim UGM untuk menggarap mobile App yang kami namai Health Circle System, orang-orang masih kurang mengerti kenapa ini bukan sesuatu yang sepele dan boleh dianggap remeh. Kesadaran masyarakat (public awareness) soal urusan ini baru naik saat ketakutan yang dirasakan di tengah pandemi memuncak,” tegas Oscar. “Saya sangat beruntung dihubungi pihak pemerintah untuk ikut menggarap projek besar Peduli Lindungi hanya tiga minggu sebelum Covid-19 resmi menjadi sorotan, sekitar Maret 2020.”
Saat ditanya apa harapannya ke depan terkait keterhubungan teknologi dengan sektor-sektor lain, Oscar menjawab ia ingin melihat dan memimpin ekspansi teknologi ke dalam inisiatif pelayanan kesehatan lainnya, bukan hanya terbatas di penanggulangan pandemi. “Saya percaya di masa depan pusat-pusat kesehatan, termasuk posyandu dan puskesmas, akan mengalami proses digitalisasi. Kita semua akan terbiasa menggunakan data analitik untuk membuat kebijakan yang berpihak pada pasien dan para pengguna fasilitas kesehatan.”
Menjembatani Jarak Antara Kemajuan Teknologi di Luar Negeri dan di Indonesia
Oscar yang juga adalah lulusan S2 Columbia University tidak menyangkal fakta masih adanya kesenjangan yang tak terbantahkan antara akses teknologi yang dinikmati oleh mereka yang tinggal negara adidaya dan akses teknologi di negara kita tercinta. Walau demikian, Oscar tetap optimis bahwa Indonesia dapat melangkah mantap menuju masa depan yang cerah.

“Saat di Columbia, saya tidak hanya didukung untuk belajar hal-hal teknis tapi juga diajari bagaimana mengimplementasikan pengetahuan praktis (practical knowledge) sehingga segala ilmu yang saya peroleh bisa dipakai dan di-transfer ke konteks Indonesia,” ucapnya penuh keyakinan. “Teknologi pada hakikatnya bersifat transformatif. Tugas kita semua yang berfokus pada teknologi adalah merumuskan bagaimana mengubah tantangan menjadi kesempatan (challenges into opportunities). Kita harus bisa mengelola (manage) sumber daya dan jejaring (network) yang kita punya dengan baik serta bersinergi membentuk strategi yang unggul.”
Menurut Oscar, salah satu tantangan Indonesia saat ini dalam menjadi negara yang lebih maju termasuk integrasi teknologi dalam kehidupan kita sehari-hari.
“Kita masih punya pekerjaan rumah membangun infrastruktur yang layak dan memadai di daerah pelosok dan terpencil,” ujarnya. “Saya pribadi punya mimpi suatu hari nanti pemerintah akan melebarkan sektor teknologi sehingga pemanfaatan teknologi tidak hanya sebatas sektor kesehatan tapi juga mencakup pendidikan, ekonomi, pencegahan bencana alam, dan masih banyak lagi sektor yang bisa kita kembangkan dengan teknologi sebagai alat penunjang penyelesaian masalah.”

Nasihat Oscar Untuk Pemuda-Pemudi Indonesia
Di akhir wawancara, Oscar berpesan anak-anak muda Indonesia harus berani menunjukkan bakat mereka untuk meraih masa depan yang cemerlang.
“Kita perlu mengasah pemikiran kreatif!” serunya bersemangat. “Kita harus mampu berpikir di luar zona nyaman (out of the box) dan tidak boleh takut menawarkan inisiatif baru.”

****
Profil narasumber:
Daniel Oscar Baskoro saat ini bekerja sebagai Chief Operating Officer untuk Digital Transformation Office di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Ia meraih gelar Master of Science jurusan Technology Management dari Columbia University. Sebelum bekerja di Kementerian Kesehatan, Oscar sempat menjadi konsultan, penasihat, dan komisioner di berbagai organisasi, antara lain UNDP dan USAID. Ia memiliki ketertarikan tinggi dalam menciptakan dampak sosial yang positif dan memberdayakan komunitas dengan menggunakan kekuatan teknologi.
Oscar dapat dihubungi lewat LinkedIn dan ia juga aktif di Instagram dengan username @oscarxpi.
