“Jika kamu mendengar kata beasiswa, pasti hampir selalu identik dengan skema pendanaan dari lembaga pemerintah atau lembaga swasta, seperti LPDP, Fulbright, Australia Awards Scholarships (AAS), Chevening, dan lainnya. Namun demikian, masih banyak peluang pendanaan dari kampus luar negeri langsung baik untuk pembiayaan parsial atau penuh yang patut kamu coba!“
“Artikel hasil kerjasama Indonesia Mengglobal dengan Hotcourses Indonesia ini akan mengulas lebih lanjut tentang tips-tips meraih beasiswa dari kampus luar negeri serta bagaimana cara memaksimalkan fitur pencarian beasiswa di situs web Hotcourses Indonesia!”
***
Beasiswa dari Kampus? Memang Ada?
Pendanaan kuliah di luar negeri tidak hanya tersedia melalui skema beasiswa dari pemerintah atau swasta saja, tetapi juga dari kampus-kampus di luar negeri langsung. Dalam hal ini, berbagai kampus global menawarkan pendanaan skema parsial ataupun penuh mulai dari jenjang Diploma hingga Doktoral (PhD/S3).
Salah satu contohnya adalah Yogi Saputra Mahmud, Editor-in-Chief Indonesia Mengglobal 2022/2023 yang berhasil meraih beasiswa penuh Research Training Program Scholarship dari The University of Western Australia, untuk menempuh pendidikan jenjang PhD in Education. Beasiswa ini mencakup pendanaan tuition fees, stipend, biaya riset, bahkan Overseas Student Health Cover (OSHC) atau asuransi.
Sementara itu, Muhamad Syaifudin, berhasil meraih impiannya untuk menempuh studi lanjut di luar negeri melalui pendanaan HZAU Scholarship yang ditawarkan oleh Huazhong Agricultural University, China. Mahasiswa M.Sc. in Plant Nutrition ini menjelaskan bahwa HZAU Scholarship mencakup opsi pendanaan parsial maupun penuh. Serta banyak sekali pengalaman-pengalaman mahasiswa Indonesia lainnya yang memperoleh bantuan pembiayaan studi ke luar negeri dari kampusnya masing-masing.
Lalu bagaimana tips-tips untuk mendapatkan beasiswa dari kampus luar negeri? Simak tips-tips berikut ini.
Tips Kunci Meraih Beasiswa Kampus Luar Negeri
1. Kenali negara, kampus, program studi, dan beasiswa tujuan
Langkah pertama yang harus kamu lakukan guna meraih beasiswa kampus luar negeri adalah mengidentifikasi negara tujuan yang kamu inginkan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi keputusan dalam memilih negara tujuan, misalnya keinginan untuk mengenali budaya baru, merasakan musim dingin, atau bahkan faktor jarak dengan negara asal.
Banyak mahasiswa Indonesia yang ingin merasakan kebebasan dan peluang untuk hidup lebih mandiri dengan mencari negara tujuan studi yang jauh dari Indonesia, seperti Amerika Serikat, Inggris, atau lainnya. Namun banyak juga yang ingin mencari destinasi studi yang dekat dengan Indonesia, seperti Malaysia, Singapura, Australia, dan sebagainya. Oleh karena itu, kenali negara tujuan impianmu agar semangat meraih beasiswa kampus luar negeri semakin kuat.
Setelah mencari tahu negara tujuan, saatnya kamu fokus pada hal yang lebih spesifik, seperti kampus, program studi, dan beasiswa yang diinginkan. Misalnya, jika kamu ingin berkuliah di Inggris dan mengambil Master of Science in Finance, ada banyak kampus yang dapat kamu pilih, misalnya University of Edinburgh, University of Manchester, London School of Economics, dan masih banyak lagi.
Selain kesesuaian struktur program perkuliahan yang ditawarkan dengan minat kamu, program beasiswa yang ditawarkan oleh masing-masing kampus juga bisa jadi faktor utama pemilihan kampus tujuan kamu pada akhirnya. Misalnya, baik University of Edinburgh dan London School of Economics menawarkan skema beasiswa parsial untuk mahasiswa jenjang Magister, yaitu berupa Dean’s Excellence Scholarship Programme dan Graduate Support Scheme dengan skema memangkas biaya kuliah hingga GBP15,000.
Kalau kamu masih bingung menemukan jurusan yang pas untuk studi lanjut di kampus luar negeri, kamu bisa gunakan fitur Pencari Jurusan dari Hotcourses Indonesia. Kamu hanya perlu menjawab beberapa pertanyaan relevan lalu fitur Pencari Jurusan dapat membantu kamu mencari program yang sesuai dengan kebutuhan dan impianmu.
2. Pelajari dan lengkapi persyaratan dokumen-dokumen penting
Proses aplikasi studi dan beasiswa pada umumnya melibatkan beberapa persyaratan dokumen-dokumen penting yang harus kamu lengkapi, seperti:
- Tes profisiensi bahasa asing,
- SAT/GRE/GMAT,
- Ijazah dan transkrip studi,
- Motivation letter,
- Recommendation letter,
- Proposal riset (untuk jenjang doktoral) dan sebagainya.
Misalnya, jika kamu ingin menempuh studi Bachelor of Design in Architecture di The University of Sydney, Australia, kamu harus menyusun CV, personal statement, rapor sekolah/iB Diploma, tes profisiensi bahasa Inggris, serta surat rekomendasi. Sebagai calon mahasiswa internasional, kamu pun berkesempatan untuk meraih beasiswa Vice-Chancellor’s International Scholarship Scheme atau Sydney International Student Award (Indonesia) yang akan membantu membiayai studi hingga AUD40,000!
3. Ketahui tahapan aplikasi lainnya
Selain mengumpulkan dokumen-dokumen persyaratan penting di atas, beberapa kampus dan skema beasiswa juga menghendaki calon mahasiswanya untuk mengikuti beberapa tahapan aplikasi. Salah satu tahapan aplikasi yang paling umum diikuti oleh calon penerima beasiswa kampus luar negeri adalah wawancara.
Proses wawancara pada umumnya dilakukan guna menentukan apakah minat dan passion kamu sesuai dengan misi dari universitas serta skema beasiswa yang diajukan. Selain itu, wawancara pun dilaksanakan guna mengetahui apakah kamu adalah orang yang layak didanai atau tidak. Biasanya para pewawancara ingin melihat visi serta rekam jejak yang dimiliki oleh kamu sebelum melakukan aplikasi beasiswa.
Hotcourses Indonesia telah merangkum 15 pertanyaan yang seringkali muncul dalam proses aplikasi beasiswa serta tips jitu untuk menjawabnya dengan sukses di artikel berikut ini.
4. Maksimalkan fitur dan layanan Hotcourses Indonesia
Fitur dan layanan yang ditawarkan oleh Hotcourses Indonesia dapat membantu kamu meraih impian kuliah di luar negeri dengan beasiswa kampus. Salah satunya adalah fitur pencarian beasiswa di berbagai kampus dunia yang kamu bisa cari dengan beberapa kali klik saja. Dengan fitur ini, kamu bisa memilih destinasi studi yang kamu inginkan, jurusan atau program yang ingin ditempuh, serta jenjang pendidikan yang ingin diambil. Dengan begitu, hasil pencarian yang kamu lakukan akan sangat personalised, sesuai dengan kebutuhanmu!
Setelah memilih informasi drop-down list yang ada dan klik tombol cari, Hotcourses Indonesia akan menampilkan informasi pilihan kampus yang relevan sesuai dengan preferensi kita. Misalnya, kamu ingin kuliah di Australia dengan jenjang MBA di kampus yang menawarkan pendanaan atau beasiswa internal kampus, salah satu hasil pencariannya adalah MBA di Monash University, Australia. Fitur ini pun memberikan informasi tentang peringkat kampus, ketersediaan program beasiswa, serta jenis-jenis program studi yang dapat ditempuh.
Masih bingung dengan pilihan program studi kamu? Jangan khawatir, Hotcourses Indonesia pun memiliki basis data ratusan universitas terkemuka di seluruh dunia yang dapat menjadi referensi penting guna menentukan pilihanmu. Fitur ini juga memberikan informasi tentang program-program studi yang ditawarkan oleh masing-masing kampus serta skema pendanaan yang kamu bisa daftarkan.
Selain itu, kamu pun bisa memaksimalkan fitur Pencari Jurusan yang akan memudahkan kamu dalam menentukan program studi dan kampus tujuan. Kamu hanya perlu menjawab beberapa pertanyaan relevan lalu fitur Pencari Jurusan dapat membantu kamu mencari program yang sesuai dengan kebutuhan dan impianmu.
Kamu pun dapat selalu meminta bantuan konselor andal dari IDP Education secara gratis guna memulai pendaftaran beasiswa kampus yang dituju. Kunjungi tautan di bawah ini untuk memulai konsultasi gratis dengan Hotcourses Indonesia.
Jadi, apakah kamu sudah siap melanjutkan studi ke luar negeri melalui beasiswa kampus?
Klik pilihan benua destinasi studi impianmu berikut ini dan temukan program studi dan skema beasiswa impian untukmu!
***
Penulis: Yogi Saputra Mahmud
…