Mengenal 3-Minute Thesis (3MT): Wahana Presentasi Riset secara Ringkas

0
561
AIPSSA 3MT 2023 - Contoh Kegiatan Kompetisi 3-Minute Thesis. Sumber: AIPPSA

Luaran riset yang dilakukan oleh mahasiswa pascasarjana Indonesia di luar negeri pada umumnya berbentuk ratusan lembar disertasi, jurnal artikel, atau conference paper. Namun demikian, tahukah kamu bahwa riset dapat ditampilkan dengan cara yang kreatif nan ringkas?

Di artikel ini, kamu akan mengenali 3-Minute Thesis (3MT), yaitu wahana bagi mahasiswa pascasarjana dalam menampilkan gagasan risetnya secara singkat dalam kurun tiga menit.

***

3MT: Mempresentasikan Riset dalam Kurun Tiga Menit

Kompetisi 3-Minute Thesis atau yang lebih dikenal dengan singkatan 3MT merupakan suatu kompetisi penampilan gagasan riset yang awalnya digagas oleh The University of Queensland (Australia) di tahun 2008. Menariknya, para peserta yang umumnya mahasiswa pascasarjana mempresentasikan penelitiannya dalam kurun tiga menit.

Dalam rentang tiga menit tersebut, para peserta berlomba-lomba menampilkan temuan penelitiannya dalam bahasa yang dapat dipahami oleh khalayak umum. Aspek ini yang membuat 3MT menjadi menarik, karena penelitian yang begitu kompleks harus dikemas sedemikian mungkin agar publik memahami signifikansi dari penelitian yang dilakukan.

Dari partisipasi 3MT ini, tentunya terdapat beberapa manfaat yang akan dinikmati oleh mahasiswa pascasarjana Indonesia. Pertama, kemampuan menerjemahkan riset yang kompleks menjadi dapat dicerna oleh khalayak umum, sebuah skill yang sangatlah penting di dunia akademik atau pun profesional.

Selain itu. video presentasi 3MT juga dapat menjadi wahana latihan bagi para peserta sebelum beranjak ke presentasi-presentasi selanjutnya, seperti conference presentation, viva voce, dan lainnya.

Berkat keunikan dari kompetisi ini, ratusan universitas di lebih dari 85 negara melaksanakan kompetisi 3MT setiap tahun sebagai wadah bagi mahasiswa pascasarjana dalam menyajikan gagasan penelitiannya secara menarik.

Mengenal 3-Minute Thesis (3MT): Wahana Presentasi Riset secara Ringkas
Helmy Setiabudi, mahasiswa Murdoch University, pemenang kompetisi AIPSSA 3MT 2023. Sumber: AIPSSA

Dari Ratusan Lembar Disertasi menjadi Satu Slide

Dari bertahun-tahun riset yang tengah dilakukan, dari beratus lembar disertasi, para peserta 3MT mengemas semuanya menjadi satu Powerpoint slide dalam kurun tiga menit. Para peserta menentukan strategi cermat tentang cara penyampaian riset mereka sehingga dapat dicerna dengan mudah oleh khalayak umum.

Secara teknis, para peserta terlebih dahulu menyiapkan satu slide statis sebagai representasi dari presentasi yang akan disampaikan. Banyak dari peserta sebelumnya yang menggunakan cara kreatif dalam menampilkan slide-nya, seperti menggunakan metafora, memes, comic strip, dan lainnya.

Dalam durasi tiga menit, peserta memulai presentasinya dengan memberikan paparan yang engaging guna menarik perhatian para audiens, biasanya diistilahkan dengan hook. Sebagai contoh, peserta biasanya mengajukan pertanyaan retoris untuk membuka topik presentasinya: “Have you ever experienced…?” atau “Imagine when you…” dan sebagainya.

Dalam inti presentasinya, peserta berusaha menerjemahkan terminologi riset dengan pilihan kata yang sederhana, termasuk metodologi riset yang dilakukan. Slide yang digunakan tentu saja perlu menunjang pembahasan yang diberikan.

Terakhir, peserta pada umumnya menceritakan dampak atau manfaat yang ditemukan dari riset yang mereka lakukan. Tentunya, para peserta menghubungkan manfaat tersebut dengan situasi yang relate dengan khalayak umum.

Sebagai contoh, Kiky Sri Rejeki, mahasiswa Indonesia di The University of Western Australia mempresentasikan topik penelitian tentang Corruption: A Slippery Slope. Sebagai pemenang AIPSSA 3MT Competition 2022, ia mengemas topik penelitian yang kompleks dengan cara yang engaging bagi para khalayak umum.

AIPSSA 3MT 2023: Ajang Mahasiswa Indonesia dalam Menampilkan Gagasan

Seperti yang disampaikan sebelumnya, terdapat ratusan institusi yang melaksanakan kompetisi 3MT ini sejak tahun 2008. Namun demikian, bukan hanya universitas saja yang melaksanakan kompetisi ini. Organisasi mahasiswa the Association of Indonesian Postgraduate Students and Scholars in Australia (AIPSSA) merupakan salah satu contoh institusi non-universitas yang menyelenggarakan kompetisi ini.

Sejak tahun 2017, AIPSSA telah menyelenggarakan kompetisi 3MT ini sebagai wahana mahasiswa pascasarjana Indonesia untuk melatih presentasi gagasan penelitian yang mereka miliki sebelum beranjak ke arah kompetisi dengan skala lebih besar.

Presiden AIPSSA 2023, Yogi Saputra Mahmud, menyampaikan bahwa hasil riset para mahasiswa pascasarjana Indonesia tidak hanya dipublikasikan di kalangan akademisi semata, tetapi juga disebarluaskan ke masyarakat umum melalui AIPSSA 3MT Competition ini.

Sementara itu, Afrizal Arafianto, koordinator kegiatan AIPSSA 3MT 2023, menjelaskan bahwa luaran dari kompetisi AIPSSA 3MT ini adalah talenta-talenta mahasiswa pascasarjana Indonesia di mata dunia internasional yang berkesempatan untuk menyajikan gagasan penelitiannya ke khalayak umum.

Di tahun 2023 ini, terdapat 10 kontestan yang mengikuti kompetisi AIPSSA 3MT yang terdiri dari mahasiswa Indonesia di tiga universitas yang berbeda di wilayah Australia Barat, yaitu The University of Western Australia, Curtin University, dan Murdoch University.

Mengenal 3-Minute Thesis (3MT): Wahana Presentasi Riset secara Ringkas
Para pemenang kompetisi AIPSSA 3MT 2023. Sumber: AIPPSA

Kompetisi ini dimenangkan oleh Helmy Setiabudi (Murdoch University) yang membeberkan penelitiannya tentang energi alternatif yang memaksimalkan penggunaan sumber daya di komunitas tempat ia tinggal. Sementara itu, Issana Meria Burhan (Curtin University) sebagai runner-up menyampaikan penelitiannya berkenaan dengan urban development.

Selain the first-winner dan runner-up, kompetisi 3MT pada umumnya memilih people’s choice winner melalui pelaksanaan voting dari audiens. Di tahun ini, Anastasia Koo (Murdoch University) memenangkan gelar tersebut di AIPSSA 3MT 2023.

Di samping manfaat bagi para peserta 3MT, kompetisi ini juga menjadi wahana untuk networking antar peserta, audiens, serta para juri. Dalam hal ini, para audiens dapat mendengarkan feedback dari profesor-profesor universitas di Australia perihal performa dari para peserta AIPSSA 3MT 2023.

***

Editor: Rili | Indonesia Mengglobal

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here