Maikha’s Life as a Student in Australia

0
6912
Musim gugur di Melbourne Australia

Studying as an international student can be tough because we need to adjust to different learning systems between Indonesia and our destination country. Here, Maikha shares her daily life as a student from Indonesia studying in Australia. Let’s dig into her story!


Program kuliah sarjana double degree

Malaikha Dayanara Kridaman atau biasa di sapa Maikha adalah salah satu mahasiswi Indonesia yang sekarang sedang menempuh pendidikan sarjana di The University of Queensland (UQ), Australia. Gadis asal Jakarta ini mengambil program double degree di jurusan Ilmu Komunikasi / Public Relations di Universitas Indonesia (UI) dan di jurusan Digital Media di UQ. Di program double degree ini, Maikha menyelesaikan pendidikan 2 tahun pertama di UI dan dilanjutkan dengan pendidikan selama 1,5 tahun di UQ.

Motivasi Maikha berkuliah di jurusan Ilmu Komunikasi adalah karena semenjak Sekolah Menengah Pertama (SMP) ia sudah menyukai bidang komunikasi. Maikha menyadari bahwa dirinya senang bergabung di divisi komunikasi/public relations/marketing dalam organisasi yang diikutinya. Lebih dari pada itu, sekarang ini Maikha juga aktif berorganisasi di Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia Queensland (PPIAQ) khususnya di departemen public relations sebagai kepala departemen dan sebagai ketua koordinasi divisi public relations and partnership di acara tahunan PPIAQ “Pesta Rakyat”. Maikha bercita-cita untuk menjadi seorang jurnalis/news anchor. Oleh sebab itu, ia merasa bahwa berkuliah di jurusan ini merupakan keputusan yang tepat untuk mencapai cita-cita tersebut.

Saat ini, Maikha sedang berada di semester terakhir masa perkuliahan sarjana nya di UQ. Kesibukan akademik di sini agak sedikit berbeda dengan mahasiswa semester akhir di Indonesia sebab di program studi yang ia jalani tidaklah mengharuskan mengambil mata kuliah skripsi sebagai syarat kelulusan. Namun demikian, Maikha mengakui bahwa assignments di semester terakhir ini memiliki workload yang lebih berat dari biasanya.

Maikha's Life as a Student in Australia
Maikha memulai studi nya di UQ Australia pada tahun 2022

UI vs UQ

Ketika Maikha berkuliah di UI, kegiatan belajar dan mengajar dilaksanakan secara online sepenuhnya akibat pandemi Covid-19. Oleh karena itu, pengalaman yang didapatkan pun cukup berbeda dengan pengalaman yang Maikha alami saat belajar secara in-person di UQ. Ia merasa lebih nyaman untuk berdiskusi secara langsung daripada daring.

Selain itu, perbedaan antara kuliah di UI dan UQ ada di tugas-tugas nya. Di UI, sebagian besar tugas adalah essay writing sedangkan untuk tugas yang project-based tergolong sedikit. Sebaliknya, di UQ, tugas-tugas yang bersifat project-based justru lebih banyak dari pada tugas essay. Untuk workload tugas, biasanya tugas-tugas kuliah di UI bersifat long-run yang mana mahasiswa diwajibkan untuk membuat laporan progress pengerjaan tugas di setiap minggunya. Sedangkan di UQ, jumlah tugas yang diberikan cenderung sedikit namun workload nya besar dan relatif lebih sulit (contohnya, dalam satu mata kuliah hanya terdapat 3 tugas: proposal, essay content, research-based and well-planed essay).

Sistem perkuliahan di UQ (khususnya di program studi yang Maikha pelajari) terdiri dari lecture/kuliah ceramah dan tutorial. Selain itu, di beberapa mata kuliah tertentu juga ada kuliah workshop (mirip dengan lecture namun dilaksanakan pada event atau project tertentu yang disampaikan oleh guest lecturer). Untuk lecture, sama seperti di Indonesia, kegiatan belajar mengajar dilakukan di kelas dimana dosen menjelaskan materi kuliah dan mahasiswa mendengarkan lalu dilengkapi dengan sesi diskusi. Hal ini sedikit berbeda dengan tutorial sebab kegiatan belajar saat tutorial bertujuan untuk mendalami materi yang telah dipelajari saat lecture dan biasanya mahasiswa akan di bagi ke dalam kelompok-kelompok kecil. Selain itu, tutorial di pandu oleh seorang tutor yang mana biasanya bukan dosen yang kita temui saat lecture sehingga pembelajaran pun terasa lebih akrab. Berbeda hal nya dengan perkuliahan di UI yang secara umum sistem perkuliahan hanya terdiri dari lecture saja.

Terkait dengan jumlah mata kuliah dan kredit SKS yang di emban dalam satu semester, umumnya di UI mengizinkan mahasiswa untuk mengambil 6-7 mata kuliah atau setara dengan kurang lebih 18-23 SKS. Sedangkan di UQ, mahasiswa hanya boleh mengambil maksimal 4 mata kuliah per-semester dengan masing-masing workload 2 units di setiap mata kuliah nya.

Maikha's Life as a Student in Australia
Saat Maikha berkuliah di UI jurusan Ilmu Komunikasi

Pengalaman paling berkesan selama kuliah di UQ

Selama menjalani perkulilahan di UQ, mata kuliah Media and Identity merupakan salah satu hal yang paling berkesan menurut Maikha. Pada saat itu, ia baru memulai semester pertama perkuliahannya di Australia dan ia pun belajar banyak serta mendapatkan banyak perspektif dari mata kuliah favoritnya tersebut. Hal yang tidak terlupakan dari mata kuliah ini bagi Maikha adalah ketika ia mendapatkan nilai rendah saat assignment ujian tengah semester (UTS). Ia pun tersadar bahwa untuk mendapatkan nilai yang memuaskan sangatlah sulit. Meskipun sudah berusaha sebaik mungkin saat mengerjakan tugas UTS tentang media analysis (niat, riset, dan memberikan argumen yang valid), namun, hasil dari kerja keras itu nyata nya tidak sama dengan yang diekspektasikan. Dari pengalaman tersebut, ia akhirnya mengerti flow dan strategi dalam mengerjakan assignment yang jitu. Mulai dari lebih memahami lagi apa yang diekspektasikan oleh dosen terhadap assignment yang diberikan (marking criteria), memberikan argumen yang lebih valid dan lebih detail lagi, riset yang jauh lebih mendalam, dan mengerahkan semua usaha semaksimal mungkin.

Hal tersebut membuahkan hasil yang baik ketika Maikha menghadapi assignment selanjutnya (major research paper) untuk ujian akhir semester (UAS). Ia pun sukses mengantongi nilai yang hampir sempurna. Selain itu, untuk penilaian weekly quiz nya juga ia berhasil mencapai nilai yang sangat baik. Akhirnya, Maikha pun berhasil lulus di mata kuliah tersebut dengan nilai yang sangat memuaskan.

Pengalaman ini mengajarkan Maikha untuk terus berjuang dan tidak patah semangat ketika menghadapi kegagalan. Ia percaya bahwa kegagalan adalah pengalaman berharga yang dapat membuat kita belajar mempersiapkan diri dengan jauh lebih baik untuk menghadapi tantangan selanjutnya agar kita tidak mengalami kegagalan itu lagi di masa depan.

Maikha's Life as a Student in Australia
#BerkainBersama di acara komunitas PPIAQ

Internship di Australia dan Indonesia

Pengalaman internship Maikha dimulai saat ia masih duduk di bangku SMA, dimana ia bekerja di bidang jurnalisme yaitu di Narasi TV Mata Najwa pada tahun 2019. Kemudian, ia bergabung di IDN media sebagai marketing intern pada bulan Juli hingga November 2021. Lalu, dilanjutkan dengan internship di sebuah public relations agency bernama Magnific pada awal tahun 2023.

Pada semester ini, Maikha mengambil mata kuliah Communication Internship dimana ia diwajibkan untuk melaksanakan programmagang selama beberapa bulan di sebuah institusi atau perusahaan. Ia memilih dan melaksanakan program internship di dua tempat berbeda dalam waktu bersamaan. Tempat pertama adalah Radio 4EB Brisbane (Australia) dimana Maikha aktif sebagai broadcasting intern. Tempat kedua adalah CALLA The Label (Indonesia) secara remote sebagai marketing intern. Di Radio 4EB, Maikha belajar dan di latih untuk melakukan broadcasting dan membantu di bidang publikasi. Sedangkan di CALLA The Label, ia bekerja di bidang marketing dan ikut berpartisipasi di bidang kreatif fashion brand tersebut.

Awalnya Maikha masih bingung dalam menentukan bidang spesialisasi yang akan dijalani antara public relations, marketing, dan journalism. Namun, setelah mencoba internshhip di ketiga bidang tersebut, kini ia sudah memantapkan diri untuk menekuni bidang jurnalisme.

Maikha's Life as a Student in Australia
Mengunjungi kota Perth, Western Australia

Time management (kuliah, part-time job, hobi)

Membuat jadwal dan to-do-list per-bulan serta menentukan prioritas dan deadline adalah kunci Maikha dalam mengatur waktu nya. Karena kesibukan Maikha bukan hanya di bidang akademik, ia harus pandai-pandai membagi waktu untuk part-time job dan juga untuk melakukan hobi nya.

Maikha aktif di dunia social media influencer, terutama Instagram sejak SMA. Namun, untuk tawaran endorsement yang serius, ia baru mulai lakukan sejak masa kuliah. Sejauh ini, semua hal yang berkaitan dengan part-time job, masih ia lakukan sendiri tanpa manager. Mulai dari komunikasi dengan endorsement partner, membuat konsep, script, shooting dan video-editing dilakukan mandiri oleh Maikha.

Untuk hobi, Maikha suka memasak, travelling, dan menulis. Ia mengakui bahwa memasak adalah kegiatan pelariannya dari stress. Selain itu, ia juga hobi makan lho! Makanan yang paling Maikha sukai adalah Asian food. Indomie pakai telur goreng dan tiga buah cabai rawit adalah salah satu menu comfort food favoritnya!

Di waktu senggang, Maikha juga senang travelling. Sejauh ini, ia sudah mengunjungi negara-negara di benua Asia, Australia, dan Eropa, beberapa diantaranya yaitu Vietnam, Hongkong, China, Jepang, Korea Selatan, Inggris, Italia, Perancis, Jerman, Belgia, dan lain sebagainya. Kalau di tanya mau pergi jalan-jalan kemana lagi, Maikha ingin kembali mengunjungi Eropa atau boleh juga pergi mengelilingi benua Amerika dan Afrika karena ia belum pernah mendatangi tempat-tempat tersebut. 

Selain memasak dan travelling, Maikha juga gemar menulis. Ia senang mengekspresikan pikiran dan perasaannya melalui tulisan di journal, log, dan puisi. Bukan hanya itu, ia juga selalu menyempatkan waktu untuk rutin melakukan olahraga pilates agar tetap sehat di tengah-tengah kesibukannya.

Maikha's Life as a Student in Australia
Tomb of Emperor Khai Dinh, Vietnam

Friends

Menurut Maikha, pertemanan di Indonesia dan di Australia tidak terlalu jauh berbeda. Semua orang sangat ramah dan approachable. Hal ini membuat kita tidak terlalu kesulitan untuk mencari teman-teman baru di Australia. Selain itu, Maikha juga tetap menjaga baik hubungan pertemanan dengan sahabat-sahabat lama nya. Meskipun teman-teman Maikha tidak tinggal di kota yang sama dengannya, mereka tetap rutin berkomunikasi dan berbagi cerita bersama.

Maikha's Life as a Student in Australia
Maikha dan teman-teman nya mengenakan pakaian khas Indonesia dalam rangka memperingati HUT-RI yang ke-77

Pesan untuk para pelajar Indonesia yang berminat untuk berkuliah di Australia

  • I am a very goal-oriented person. I care so much about grades. However, the scores do not really matter because the most important thing is the learning process. Learn and earn as much as possible.
  • Mental health and well-being are expensive, so don’t forget to take a rest and take a good care of your health. It is okay to take a rest and get help when you need it. Despite all of the busy activities you have, take time to refresh and make yourself happy (do your hobbies, go traveling, hang out with your friends).
  • It’s okay to have goals and be productive every day, but don’t burn yourself out. Don’t get into toxic productivity. Don’t compare yourself to other people because everyone has their own pace and their own path.
Maikha's Life as a Student in Australia
Menonton konser Blackpink di Melbourne

Malaikha Dayanara Kridaman (Maikha) adalah gadis asal Jakarta yang sekarang sedang berkuliah di program double degree di jurusan Ilmu Komunikasi (Universitas Indonesia) dan di jurusan Digital Media (The University of Queensland). Ia suka memasak, travelling, dan menulis di waktu senggangnya. Instagram: @malaikha.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here