Melanjutkan perjalanan kita dari strategi keuangan dasar yang dibahas di Bagian Pertama, bagian dari seri ini akan memberikan contoh nyata tentang bagaimana menerapkan strategi ini dalam kehidupan nyata. Berdasarkan pengalaman saya, mari kita jelajahi bagaimana seorang mahasiswa Indonesia, misalnya kandidat PhD di MIT di Boston, dapat mengelola keuangannya secara efektif.

Part Two: I’m going to give you a hypothetical example…

1. Researching Expenses: A Comprehensive Breakdown

Sebelum berangkat ke Boston, sangat kritis untuk memiliki pemahaman yang mendetail tentang biaya yang terlibat. Berikut adalah rincian realistis biaya hidup kota bedasarkan Numbeo:

  • Sewa dan akomodasi: Biaya hidup tinggi di Boston berarti sewa rata-rata untuk apartemen satu kamar berkisar dari $2.000 hingga $2.500 per bulan. Memilih akomodasi bersama dapat mengurangi ini menjadi sekitar $1.000 – $1.500 (ini bisa bervariasi tergantung pada pengaturan beasiswa/stipendium kamu). Biaya sewa dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan tipe akomodasi. Riset pasar saat ini untuk menemukan kisaran harga yang tepat.
  • Makanan: Harapkan untuk menghabiskan sekitar $300 hingga $400 bulanan untuk bahan makanan. Berbelanja di toko diskon atau pasar lokal dapat membantu menghemat biaya.
  • Transportasi: Pass transportasi umum bulanan sekitar $90. Tinggal dekat kampus dapat lebih mengurangi biaya ini.
  • Hiburan: Alokasikan sekitar $100 hingga $150 untuk hiburan, memanfaatkan diskon mahasiswa di museum dan atraksi.

Tips Keuangan Praktis Mahasiswa Indonesia di Luar Negeri: Bagian Kedua

2. Planning for Initial Expenses

Sebelum keberangkatan, sangat penting untuk meneliti secara menyeluruh tentang biaya hidup di negara tuan rumah Anda. Ini termasuk biaya sewa, biaya awal di Boston yang mencakup deposit perumahan, perabotan, dan perlengkapan esensial, bisa total sekitar $3,000 hingga $4,000. Penting untuk memiliki dana ini secara langsung. Catat ini dan terus lacak pengeluaran setelahnya. Untuk melakukan itu, kita perlu mengintegrasikan dengan anggaran yang realistis (lihat detail di bawah) dan sistem pembayaran yang efisien dengan biaya rendah dari IDR ke mata uang asing (akan dibahas dalam artikel mendatang). Untuk mahasiswa yang menerima uang dari luar negeri, termasuk dukungan keluarga atau dana beasiswa, Wise menawarkan solusi yang terjangkau untuk menerima pembayaran dalam USD, meminimalkan kerugian melalui kurs dan biaya transfer. Ini sangat penting untuk menganggarkan dengan akurat untuk pengeluaran Anda di Boston.

Tips Keuangan Praktis Mahasiswa Indonesia di Luar Negeri: Bagian Kedua
Source: Numbeo
Tips Keuangan Praktis Mahasiswa Indonesia di Luar Negeri: Bagian Kedua
Source: Numbeo

3. Creating and Managing a Realistic Budget

Menggunakan alat keuangan dan spreadsheet, kita dapat menghitung dengan stipendium bulanan $2.500 (rata-rata Stipendum PhD) dapat merencanakan sebagai berikut:

  • Rent: $1,200 (shared accommodation)
  • Food: $350 (groceries and occasional dining out)
  • Transportation: $90
  • Entertainment and Miscellaneous: $150
  • Savings: $300 (for emergency funds)
  • Total Expenses: $2,090

Ini menyisakan potensi tabungan sebesar $410 per bulan, sangat penting untuk pengeluaran tak terduga atau perjalanan.

4. Smart Spending and Saving Tips

In a city like Boston, being smart about spending is key:

  • Diskon Mahasiswa: Selalu gunakan ID mahasiswa kamu untuk diskon.
  1. Restaurants and Ice Cream Parlors
    • J.P. Licks dan Ben & Jerry’s di lokasi Prudential Center menawarkan diskon 10% untuk pelajar.
    • Restoran rantai besar seperti Burger King, Subway, McDonald’s, Waffle House, dan Chick-Fil-A sering memberikan diskon 10% atau minuman gratis dengan menunjukkan ID pelajar yang valid.
  2. Shopping Discounts
    • Prudential Center menawarkan berbagai diskon termasuk 15% di LOFT, Vineyard Vines, J.Crew, The Limited, dan Madewell. Escape Salon Aveda dan Supercuts menawarkan diskon 15% dan 20% masing-masing. Toko besar lainnya seperti Banana Republic dan H&M juga memberikan diskon.
  3. Arts and Museum Opportunities
    • Museum of Science dan New England Aquarium menawarkan masuk dengan diskon atau kadang gratis untuk pelajar melalui kerjasama dengan perpustakaan umum atau langsung dengan ID pelajar.
    • Isabella Stewart Gardner Museum dan Museum of Fine Arts menawarkan masuk gratis atau dengan diskon untuk pelajar dari universitas yang berpartisipasi.
    • Harvard Museum of Natural History dan MIT Museum memberikan akses masuk dengan diskon atau gratis untuk pelajar, tergantung pada institusi.
  4. Entertainment and Cultural Activities
    • Actors’ Shakespeare Project, ArtsEmerson, dan Blue Man Group menawarkan tiket dengan harga diskon untuk pelajar.
    • Boston Ballet dan Boston Symphony Orchestra memiliki penawaran harga khusus dan langganan untuk pelajar.
    • Bioskop AMC Loews Boston Common 19 dan Regal Fenway 13 memberikan diskon dengan menunjukkan ID pelajar yang valid.
  • Masak di Rumah: Ini secara signifikan mengurangi biaya makanan.
  • Akomodasi Bersama: Berbagi apartemen sangat menurunkan biaya sewa.

Bonus Tip – Payments and Remittances with Wise: Untuk pelajar Indonesia, menangani pembayaran dari luar negeri untuk biaya kuliah atau pengeluaran hidup dan mengirimkan uang ke rumah, Wise menawarkan solusi yang efisien dan hemat biaya. Kurs valuta asli dan biaya rendahnya memastikan lebih banyak uang Anda digunakan untuk kebutuhan daripada biaya transaksi (akan dibahas dalam artikel mendatang).

Key takeaways Balancing Budget and Lifestyle

Hidup dengan keuangan di Boston menuntut disiplin dan perencanaan keuangan yang cerdas. Kunci untuk stabilitas keuangan di luar negeri tidak hanya terletak pada pemotongan biaya tetapi dalam membuat keputusan yang selaras dengan tujuan jangka panjang kamu. Sebagai bankir dan mantan mahasiswa, saya dapat mengesahkan manfaat dari pendekatan ini.

Langkah Selanjutnya, bonus khusus untuk pembaca bahasa Indonesia, jangan lupa juga untuk:

  • Pantau Pengeluaran: Gunakan aplikasi keuangan atau spreadsheet untuk melacak pengeluaran dan pendapatan.
  • Buat Anggaran: Tetapkan anggaran bulanan dan usahakan untuk tidak melebihi batas yang telah ditentukan.
  • Simpanan Darurat: Cobalah untuk menyisihkan sejumlah uang sebagai dana darurat, jika memungkinkan.

Stay tuned for Part Three, where we will delve into advanced financial strategies for Indonesian students abroad.

Tips Keuangan Praktis Mahasiswa Indonesia di Luar Negeri: Bagian Kedua
BAGIKAN
Berita sebelumyaLessons Learned dan Scholarly Exposure: Cerita Dwi belajar hadapi imposter syndrome dan maksimalkan studi di Amerika dengan presentasi di konferensi akademik
Berita berikutnyaMencicipi Pengalaman Belajar di Amerika: Mewujudkan Mimpi di Negeri Paman Sam
Ignatius Aditya is an Alumni and Contributor of Indonesia Mengglobal. He was the former Mentorship Director as well as the Content director and Columnist for Asia, Middle East, and Africa for Indonesia Mengglobal since 2017. With over 5 years of experience in the space and professionally in Financial Services (Corporate and Investment Banking with an American Bank), he brings a wealth of experience in Financial Literacy, Global International Payments, Asian higher education system, global executive professional education, as well as distance-based learning, for both STEM and Business areas. He's a proud alumnus of Nanyang Technological University Singapore, a recipient Harvard Business School of Credential of Readiness and a Chartered Financial Analyst (CFA). Aditya was born and raised in Solo and is now a Singapore Permanent Resident.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here